WahanaNews.co | Manajer anyar Manchester United, Ralf Rangnick memaparkan rencana dan target yang ingin ia kerjakan dalam enam bulan ke depan. Ia mengaku galau melihat rapuhnya pertahanan MU.
Manchester United telah memiliki manajer baru saat ini. Usai memecat Ole Gunnar Solskjaer, Setan Merha resmi menunjuk Ralf Rangnick sebagai manajer interim mereka.
Baca Juga:
Tinggalkan MU, Pogba Ingin Kembali ke Juventus
Kini mantan pelatih Stuttgart, Schalke, dan RB Leipzig tersebut menatap pertandingan debutnya bersama Manchester United saat menjamu Crystal Palace di Old Trafford, Minggu (5/12/2021). Rangnick menyoroti rapuhnya lini pertahanan the Red Devils.
"Target besarnya untuk saya itu adalah membawa lebih banyak keseimbangan pada tim," sahut Rangnick dalam jumpa pers pertamanya yang dikutip dari laman resmi Manchester United (3/12/2021).
Menurut pengamatan Rangnick, ada satu masalah vital di skuat MU saat ini. Ia menilai pertahanan MU terlalu rapuh. Rangnick percaya bahwa untuk menjadi tim hebat, MU harus minim kebobolan. Sehingga ia ingin memperbaiki aspek itu.
Baca Juga:
Ranknick Resmi Ditunjuk Sebagai Pelatih Timnas Austria
"Kami kemasukan dua gol pada pertandingan kemarin dan kalau Anda melihat dari jumlah kemasukan gol kami, rata-ratanya dua gol per pertandingan. Itu terlalu banyak. Itu bukanlah jenis pertandingan yang Anda butuhkan setiap hari. Sepakbola dalam pandangan saya adalah meminimalikan faktor kebetulan."
Rangnick menilai bobroknya pertahanan MU ini tidak bisa dibiarkan. Ia menilai situasi ini perlu segera dibenahi. Untuk itu ia akan berusaha keras memperbaiki hal itu. Agar Setan Merah performanya bisa lebih baik lagi.
"Anda tidak boleh kebobolan sebanyak itu di setiap pertandingna. Bagi saya, faktor-faktor yang disengaja itu harus bisa diminimalisir," ujarnya.
"Ini tentang memenangi banyak pertandingan, dan pada akhirnya saya itu sangat ambisius. Kami ingin memiliki musim sesukses mungkin. Untuk sekarang sih, kami harus realistis, perbedaan kami dengan tim-tim tiga teratas itu besar. Tapi kita lihat saja," sebut Rangnick.
Rangnick tercatat menjadi manajer kelima MU sejak era panjang Sir Alex Ferguson yang sukses. Sejak ditinggal manajer legendaris itu pada 2013, MU pun sulit bersaing.
"Hal yang biasa setelah sebuah era yang panjang dan sukses, klub butuh menemukan sebuah jalur yang baru. Klub ini tidak memiliki keberlanjutan dalam hal merekrut pemain-pemain baru dan bertahan pada DNA klub. Nantinya, anggota direksi dan saya sendiri memiliki pendapat yang sama. Penting untuk tidak memiliki banyak perubahan pada manajemen," Ralf Rangnick menambahkan soal krisis berkepanjangan Man United.
Pelatih Jerman berusia 63 tahun itu akan melatih Bruno Fernandes cs sampai akhir musim 2021/2022. Setelah menuntaskan pekerjaan, itu Rangnick masih akan bertahan dengan berperan sebagai konsultan sampai dua tahun ke depan.
Di klub barunya ini Rangnick mesti membereskan performa buruk Setan Merah terutama di Liga Inggris. MU masih bertengger di papan tengah klasemen dengan perolehan 21 poin dari 14 pertandingan, berjarak 12 poin dari Chelsea di posisi teratas.
Rangnick sendiri sudah mendapatkan ijin kerja di Inggris. Sehingga ia sudah siap untuk menemani Setan Merah. Ia akan memimpin United di Old Trafford pada hari Minggu nanti. Ia membidik kemenangan saat MU berhadapan dengan Crystal Palace di pekan ke-15 EPL pada hari Minggu (5/12/2021) mendatang. [dhn]