WahanaNews.co | Pelatih kepala Timnas Argentina, Lionel Scaloni memaparkan alasan absennya Lionel Messi di skuad Argentina dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Latin.
Menurutnya, absennya Messi disebabkan oleh perjuangannya dalam mengatasi serangan Covid-19 yang cukup parah.
Baca Juga:
Karim Benzema Resmi Pensiun dari Timnas Prancis
Messi tidak dimasukkan dalam daftar pemain yang akan menghadapi Chile dan Kolombia pada dua laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL, dengan tempat Argentina di Qatar 2022 sudah dipastikan.
Dia hampir tidak bermain sepakbola sejak Desember, pascaterkena virus tepat setelah Natal. Oleh sebab itu, Scaloni mengungkapkan bahwa Messi harus absen membela Argentina pada jeda internasional kali ini, karena masih melakukan pemulihan pascaterpapar Covid-19.
“Jelas kami akan senang memiliki Messi di sini bersama kami,” ujar Scaloni dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Chile, Rabu (26/1/2022) malam waktu setempat.
Baca Juga:
Jika Juara Piala Dunia, Istri dan Pacar Timnas Argentina Sepakat Tato Bersama
"Saya berbicara dengannya, dan dia mengatakan kepada saya bahwa Covid menginfeksinya cukup parah. Ini adalah kunci baginya untuk sembuh, dan itulah mengapa saya memutuskan bahwa pilihan terbaik baginya adalah tetap di klubnya untuk melakukan pemulihan."
Meski begitu, Messi tetap muncul dalam konferensi pers Timnas Argentina dari Paris, untuk mengatakan "Salam untuk semua orang" pada siaran langsung Instagram resmi Timnas Argentina.
Selain sang kapten, Argentina juga tidak akan didampingi pelatih mereka saat melawan Chili, karena tes Covid-19 Scaloni yang membuat dia tidak bisa melakukan perjalanan.
Dia telah memilih Angel Di Maria untuk mengenakan ban kapten menggantikan Messi. Sebelumnya, Di Maria juga menerima kehormatan untuk menggunakan ban kapten pada November lalu saat melawan Uruguay, ketika Messi ada di bangku cadangan.
"Pertanyaan tentang ban kapten cukup logis. Angel telah berada di tim nasional selama bertahun-tahun, dan dia adalah pria yang banyak menularkan kepada rekan satu timnya. Dia dicintai dan hanya itu yang ada untuk itu. Dalam hal itu, kami tidak ragu sama sekali," pungkas Scaloni. [qnt]