WahanaNews.co | Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyatakan masa depan Shin Tae-Yong tidak terpengaruh komentar miring yang dilontarkan oleh salah satu Komite Eksekutif PSSI, Haruna Soemitro.
Yunus Nusi menyebut, masa depan Shin Tae-yong ditentukan secara kolektif, bukan perorangan.
Baca Juga:
Kalahkan Filipina 2-0 di SUGBK, Indonesia Lolos Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dengan begitu, Shin Tae-yong dipastikan bertahan sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga kontraknya berakhir pada 31 Desember 2023.
“Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial. Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat,” kata Yunus Nusi dalam keterangan pers.
Mendengar jawaban Yunus Nusi, PSSI menjamin posisi Shin Tae-yong tetap aman. Bahkan jika hasil yang didapat sesuai ekspektasi, kontrak Shin Tae-yong bisa diperpanjang lebih lama lagi.
Baca Juga:
Kerap 'Dikerjai' Wasit, STY: Mentalitas Timnas Indonesia Sudah Terbentuk dengan Baik
Namun, satu yang ditakutkan netizen Tanah Air jika Shin Tae-yong memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Akan tetapi, pencinta sepakbola Tanah Air jangan khawatir.
Sebab, dalam sebuah wawancara, Shin Tae-yong mengaku takkan mundur dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Hal itu karena jika mundur, Shin Tae-yong diwajibkan membayar sejumlah denda.
Sekarang yang jadi pertanyaan, lantas apa kritikan yang dilancarkan Haruna Soemitro ke Shin Tae-yong?
Haruna Soemitro mengkiritik Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi yang diadakan PSSI pada Kamis, 13 Januari 2022.
Saat itu, rapat dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Exco Endri Erawan, Vivin Sungkono, dan Direktur Teknik Indra Sjafri. Bahkan kritikan itu kembali disampaikan Haruna Soemitro saat hadir di salah satu podcast.
‘’Tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil. Apa pun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara. Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi,’’ kritik Haruna soal hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Sekarang harapannya Shin Tae-yong bisa fokus membentuk Timnas Indonesia yang tangguh, khususnya Timnas Indonesia U-23 yang dihadapkan dengan jadwal padat.
Sebut saja FIFA Matchday bulan ini dan Piala AFF U-23 2022 yang digelar di Kamboja pada 14-26 Februari 2022. [rin]