WahanaNews.co | Valentino Rossi mengahiri karier balap di MotoGP pada ahir musim balap 2021.
MotoGP untuk kali pertama sejak 1996 tidak akan memiliki Valentino Rossi dalam daftar pembalap. Apakah MotoGP 2022 akan tetap seru meski kehilangan ikon sebesar Rossi?
Baca Juga:
Pebalap Sean Gelael Bakal Kerja Bareng Valentino Rossi
Jika bicara MotoGP maka nama Valentino Rossi tidak bisa ditinggalkan.
Mantan pembalap asal Italia itu disebut-sebut menjadi salah satu sosok penting yang membuat popularitas MotoGP meningkat drastis dalam dua dekade terakhir.
Lewat aksi flamboyan di dalam dan luar sirkuit, Rossi memikul beban berat meningkatkan pamor MotoGP.
Baca Juga:
Kualifikasi MotoGP Thailand 2022: Anak Buah Rossi Berjaya
Sejak era Mick Doohan berakhir pada 1999, praktis hanya sosok Rossi yang mampu menarik penonton lebih banyak ke arena MotoGP dibanding pembalap-pembalap lainnya.
Popularitas Rossi mulai tergerus ketika era Jorge Lorenzo dan Marc Marquez terjadi. Tapi pengaruh The Doctor di MotoGP sudah kadung besar.
"Rossi menarik begitu banyak penggemar yang bahkan tidak pernah melihat penampilan dia sebelumnya, dan bahkan tidak tahu seperti apa dia dulu. Rossi sudah meninggalkan warisan besar," ujar CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta.
MotoGP tanpa Rossi adalah sebuah keniscayaan. Teori evolusi berlaku di dunia olahraga, begitu juga di MotoGP.
MotoGP selalu memilik pembalap protagonis di setiap era dan Rossi pernah merasakan hal itu sepanjang 2000 hingga 2009 ketika dia merebut tujuh gelar juara dunia.
Dorna selaku operator juga seperti rela-tidak rela melepas Rossi. Ezpeleta sadar Rossi masih menjadi magnet utama MotoGP, bahkan di tengah gempuran sukses Marc Marquez.
Tapi di sisi lain mereka sadar sudah waktunya Rossi meninggalkan dunia MotoGP karena sudah tidak mampu bersaing.
"Valentino telah melakukan begitu banyak hal untuk MotoGP, tetapi pasti ada saatnya setiap pembalap harus pensiun. Rossi sudah bersama kami untuk waktu yang sangat lama dan saya berterima kasih kepadanya. Kita semua tahu bahwa Valentino tidak bisa membalap selamanya. Saya akan sangat merindukannya, tetapi kehidupan di paddock harus terus berlanjut," ucap Ezpeleta.
Memberi ruang bagi tim VR46 memiliki tim di MotoGP merupakan salah satu bentuk rela-tidak rela Dorna dalam melepas Rossi.
Dorna sadar persentase penonton yang menggunakan baju dan membawa bendera kuning VR46 ke sirkuit masih cukup besar.
Tanpa kehadiran Valentino Rossi balapan MotoGP 2022 dipastikan akan tetap seru. Pasalnya pemilik nomor 46 itu sudah tidak mampu bersaing di MotoGP sejak musim 2015.
Rossi menjadi runner-up MotoGP sepanjang 2014-2016 dan tidak beruntung dikalahkan Jorge Lorenzo pada perebutan gelar juara dunia pada MotoGP 2015, tapi selebihnya Rossi tidak mampu bersaing.
Bahkan kemenangan terakhir Rossi di MotoGP terjadi pada MotoGP Belanda 2017, empat tahun sebelum The Doctor pensiun. Sedangkan podium terakhir Rossi terjadi pada MotoGP Andalusia 2020.
MotoGP adalah pentas bagi pembalap muda dan hal itu membuat Rossi kesulitan. Kondisi itu membuat MotoGP 2022 juga dipastikan akan berlangsung seru meski tidak ada Rossi.
"Rossi bukan salah satu kandidat juara. Tahun lalu saya hanya fokus ke pembalap tercepat, yakni Pecco [Bagnaia], Fabio [Quartararo] dan Joan [Mir] di 2020. Tentu MotoGP kehilangan ikon, tapi MotoGP tetap berjalan. Saya pikir ini akan jadi musim yang menarik," ucap Marc Marquez ketika ditanya mengenai MotoGP tanpa Rossi.
Euforia di setiap balapan MotoGP 2022 pastinya akan berbeda tanpa kehadiran Rossi, termasuk nantinya di MotoGP Mandalika, di mana Rossi punya basis penggemar luar biasa di Indonesia.
Tapi euforia itu pastinya akan kembali dirasakan penonton ketika menyaksikan pembalap beraksi di atas trek.
Lagi pula di MotoGP 2022 ada sejumlah perwakilan pembalap jebolan VR46 Academy yang bisa menggantikan sosok Rossi atau bahkan mengembalikan kejayaan Italia di MotoGP.
Rossi sudah tidak mampu melawan pembalap yang lebih muda seperti Marquez dan Quartararo di MotoGP.
Jadi sudah saatnya pembalap seperti Bagnaia, Luca Marini, Franco Morbidelli dan Marco Bezzecchi yang melawan rival Rossi di MotoGP.
Memberi ruang bagi tim VR46 di MotoGP 2022 merupakan win-win solution bagi semua pihak menghadapi musim tanpa Rossi untuk kali pertama. Di satu sisi MotoGP 2022 dipastikan tetap seru tanpa The Doctor, di sisi lain penonton tidak akan kehilangan aura Rossi sepenuhnya. [bay]