WahanaNews.co | Sebuah petisi daring yang menyerukan agar Olimpiade Tokyo
dibatalkan telah mendapatkan hampir 200.000 tanda tangan dalam beberapa hari
terakhir.
Dukungan secara daring untuk
pembatalan Olimpiade itu muncul di tengah kekhawatiran publik yang meningkat
atas penyelenggaraan Olimpiade dalam masa pandemi.
Baca Juga:
Drama Olimpiade: Angela Carini Tumbang dalam 46 Detik, Imane Khelif Terjerat Kontroversi Gender
Dengan waktu kurang dari tiga bulan
sebelum dimulainya Olimpiade musim panas, masih ada pertanyaan tersisa tentang
bagaimana Tokyo dapat mengadakan ajang global itu sambil menjaga para relawan,
atlet, petugas, dan publik Jepang tetap aman dari Covid-19.
Olimpiade Tokyo sudah ditunda selama
satu tahun karena pandemi virus Corona.
Dalam dua hari sejak diluncurkan,
kampanye daring yang berjudul "Hentikan Olimpiade Tokyo" telah
mengumpulkan lebih dari 187.000 tanda tangan, mendekati target 200.000, dan menunjukkan keprihatinan publik atas penyelenggaraan acara olahraga
besar-besaran di ibu kota Jepang itu.
Baca Juga:
Menpora Harap Ajang Festival Senam 2024 Mampu Lahirkan Atlet Berprestasi Olimpiade
Saat memerangi gelombang keempat
pandemi Covid-19 dan berjuang dengan kampanye vaksinasi yang lamban, pemerintah
Jepang berusaha untuk memperpanjang masa keadaan darurat di Tokyo dan tiga
daerah lainnya hingga akhir Mei, kata Menteri Ekonomi
Jepang pada Jumat (7/5/2021).
Hasil jajak pendapat di Jepang
menunjukkan, mayoritas publik menentang pelaksanaan Olimpiade, yang akan
dibuka pada 23 Juli.
"Kami sangat menyerukan
pencegahan penyebaran virus corona, dan perlindungan kehidupan, dan mata
pencaharian dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menghentikan
Olimpiade," tulis penyelenggara petisi daring itu, Kenji
Utsunomiya, di situsnya.
Utsunomiya adalah seorang pengacara
yang telah beberapa kali mencalonkan diri sebagai Gubernur
Tokyo.
Namun, pihak penyelenggara telah
berulang kali mengatakan bahwa Olimpiade akan tetap dilanjutkan, dengan
mengungkapkan protokol Covid-19 yang terperinci untuk para atlet
dan petugas.
Pfizer Inc dan mitranya dari Jerman, BioNTech SE, mengatakan pada Kamis (6/5/2021) bahwa mereka telah setuju untuk menyumbangkan vaksin mereka untuk
membantu mengimunisasi mereka yang berpartisipasi dalam Olimpiade. [dhn]