WahanaNews.co | Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengakui bahwa posisi striker merupakan posisi terlemah di Skuad Garuda.
Pelatih asal Korea Selatan itu tanpa ragu menyatakan bahwa posisi ujung tombak jadi salah satu yang mesti ditingkatkan. Shin Tae Yong juga menunjuk kebiasaan klub-klub Liga Indonesia menggunakan pemain asing untuk posisi striker turut mempengaruhi hal tersebut.
Baca Juga:
Kalahkan Filipina 2-0 di SUGBK, Indonesia Lolos Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Di tim kami posisi yang paling lemah adalah striker. Di Liga Indonesia juga orang asing yang banyak dipakai sebagai striker. Jadi memang susah sekali untuk berkembang," kata Shin Tae Yong dalam sesi konferensi pers.
Dalam Piala AFF kali ini, Shin Tae Yong tak terlihat memiliki pilihan pasti di lini depan. Ezra Walian memang berhasil membukukan dua gol tetapi ia tak lantas jadi pilihan reguler.
Hanis Saghara, Dedik Setiawan, dan Kushedya Hari Yudo juga bergantian mengisi posisi lini depan sepanjang gelaran Piala AFF. Hanis, Yudo, dan Ezra bahkan sempat merasakan kembali ditarik keluar meski mereka masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti.
Baca Juga:
Kerap 'Dikerjai' Wasit, STY: Mentalitas Timnas Indonesia Sudah Terbentuk dengan Baik
Terkait ketegasan soal pergantian pemain di lini depan, Shin Tae Yong menganggap hal itu lumrah sebagai pengamatannya di lapangan.
"Sebenarnya striker harus bekerja keras jadi karena tidak seperti itu maka harus diganti."
"Ketika diganti jangan patah hati dan frustrasi tetapi harus jadi motivasi," ucap Shin Tae Yong.