WahanaNews.co | Sebelum memutuskan menjadi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ternyata menolak tawaran klub China. Padahal saat itu ia ditawari gaji 3 kali lebih tinggi dari Timnas Indonesia.
Setelah dipecat Timnas Korea Selatan kelar Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong tidak menangani tim mana pun. Namun, bukan berarti tak ada klub maupun tim nasional yang mendekatinya.
Baca Juga:
Kalahkan Filipina 2-0 di SUGBK, Indonesia Lolos Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Di pengujung 2019, Shin Tae-yong mendapat banyak peminat. Sejumlah klub dan tim nasional bersaing mendapatkan tanda tangan pelatih yang membawa Seongnam Ilhwa Chunma juara Liga Champions Asia 2010 tersebut.
Saat itu, klub dan tim nasional yang terdeteksi memburu tanda tangan Shin Tae-yong adalah Timnas Indonesia (PSSI) dan kontestan Liga Super China, Shenzhen FC. Shenzhen FC bukanlah klub sembarangan.
Mereka merupakan kampiun Liga Super China 2004. Setelah tak juara, mereka berharap tuah Shin Tae-yong dapat mengembalikan kejayaan mereka.
Baca Juga:
Kerap 'Dikerjai' Wasit, STY: Mentalitas Timnas Indonesia Sudah Terbentuk dengan Baik
Tak tanggung-tanggung, dana USD3 juta atau sekira Rp43,1 miliar per tahun disiapkan Shenzhen FC untuk Shin Tae-yong.
Di saat bersamaan, PSSI datang dengan tawaran yang jauh lebih rendah. Menurut laporan media Vietnam, Danviet, PSSI memberi Shin Tae-yong USD1 juta atau setara Rp14,3 miliar per tahun.
Namun, secara mengejutkan, Shin Tae-yong memilih Timnas Indonesia.