WAHANANEWS.CO, Jakarta - Gelaran Open Turnamen Berkuda Piala Panglima TNI 2025 berlangsung semarak di Arthayasa Stable, Depok, Jawa Barat, sejak 22 hingga 28 September 2025.
Ajang bergengsi ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI sekaligus salah satu kompetisi prestisius yang ditunggu para pegiat olahraga berkuda di Indonesia.
Baca Juga:
Hari Jantung Sedunia: Perki Ingatkan Bahaya Gejala Ringan yang Bisa Jadi Serangan Jantung
Sebanyak 98 atlet dari sembilan provinsi ambil bagian dalam turnamen ini, di antaranya berasal dari Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.
Mereka menampilkan keterampilan terbaik dalam memacu kuda, sekaligus bersaing untuk memperebutkan gelar juara nasional.
Terdapat sepuluh kategori yang dipertandingkan, mulai dari Dressage Preliminary Team, Dressage Advanced Open Piala Panglima, hingga Show Jumping 130 cm.
Baca Juga:
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Tiga Fokus Utama ASN Baru: Digital, Merit, dan Layanan
Selain itu, ada pula nomor bergengsi Individu Piala Panglima, Eventing Individu Piala Panglima, serta kategori berdasarkan usia seperti U18 dan kelas Open.
Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) Mayjen TNI Eko Susetyo menekankan bahwa turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari pembinaan berjenjang.
“Open Turnamen Panglima TNI Cup ini sekaligus Kejuaraan Nasional yang diikuti tujuh pengurus provinsi dengan 98 atlet. Tujuannya membina atlet berkuda, karena Pussenkav adalah bagian dari Angkatan Darat yang memiliki kuda sebagai alutsista,” ujar Eko di Depok, Minggu (28/9/2025).
Eko menambahkan, Pussenkav memiliki tanggung jawab moral untuk berkolaborasi dengan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) dalam menyiapkan bibit-bibit baru.
“Sinergi tersebut sangat strategis dalam memperkuat regenerasi atlet berkuda Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, perhatian besar terhadap olahraga berkuda juga datang langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan tersebut memberi energi tambahan bagi pembinaan jangka pendek, menengah, hingga panjang.
Target terdekat adalah SEA Games 2025, disusul Olimpiade Los Angeles 2028, dan Olimpiade Australia 2033.
“Harapannya akan muncul atlet-atlet muda, yang bisa membawa nama harum Indonesia di ajang internasional. Bahkan, beberapa atlet binaan Kavaleri, sudah ada yang masuk nominasi untuk SEA Games tahun ini,” jelas Eko.
Dalam kesempatan yang sama, Irjen TNI Laksdya Hersan, yang mewakili Panglima TNI, menegaskan bahwa turnamen ini tidak hanya menampilkan ketangkasan atlet dan kudanya.
Lebih dari itu, para pengunjung juga bisa menyaksikan nilai sportivitas dan kerja sama yang menjadi ruh setiap cabang olahraga.
“Kehadiran atlet dari berbagai daerah menunjukkan semangat persatuan sekaligus menegaskan, bahwa olahraga berkuda terus berkembang dan diminati generasi muda Indonesia,” ungkap mantan Panglima Komando Armada III itu.
Dengan suksesnya penyelenggaraan ini, Open Turnamen Berkuda Piala Panglima bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan juga wadah penting dalam membangun masa depan olahraga berkuda Indonesia yang lebih profesional, berdaya saing, dan siap menorehkan prestasi di level dunia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]