WahanaNews.co | Gelaran piala dunia 2022 tinggal dua pekan lagi. Stadion Al Bayt menjadi tempat laga perdana pertandingan antara tuan rumah Qatar vs Ekuador pada 20 November nanti.
Stadion berkapasitas 60.000 penonton ini berlokasi di kota Al Khor yang berjarak 35 km dari Ibu Kota Doha.
Baca Juga:
Aksi Brutal Uruguay di Piala Dunia 2022 Sebabkan 4 Bintangnya Dihukum FIFA
Dibangun pada Mei 2016. Al Bayt memiliki tampilan luar yang unik dengan kesan seperti tenda tempat tinggal kaum nomaden yang hidup di Qatar. Corak garis hitam dan putih pada eksterior semakin menegaskan Al Bayt tidak ingin menyampingkan ciri khas kebudayaan masyarakat setempat.
Di sekeliling stadion, seperti dalam video di channel Qatar2022, area gurun pasir berubah menjadi taman terbuka hijau, lengkap dengan pepohonan, area rerumputan, dan sejumlah kolam buatan. Sehingga, suasana yang tercipta sangat asri.
Stadion Al Bayt disebut sebagai stadion termegah di antara 7 stadion lain yang digunakan untuk pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca Juga:
Kembali Buat Kontroversi, Wasit yang Disemprot Messi Ingin Pensiun
Selain laga pembuka, beberapa pertandingan grup, laga 16 besar, laga 8 besar, dan laga semifinal akan digelar di Stadion Al Bayt, yakni:
20 November Grup A: Qatar vs Ekuador
23 November Grup F: Maroko vs Senegal
25 November Grup B: Inggris vs Amerika Serikat
27 November Grup E: Spanyol vs Jerman
29 November Grup A: Belanda vs Qatar
1 Desember Grup E: Kosta Rika vs Jerman
4 Desember Babak 16 besar: 1B v 2A
10 Desember Babak 8 besar
14 Desember Semifinal
Terkait keamanan, Stadion Al Bayt juga dilengkapi setidaknya 2.000 kamera keamanan.
Melansir dari ESPN, tak hanya Al Bayt, seluruh stadion juga akan menggunakan teknologi modern yang akan memberi peringatan bila ada arus kerumunan yang berlebihan.
"Jika situasi kerumunan terbentuk, kami akan mendeteksinya dan bertindak secara proaktif. Setiap sudut stadion akan diawasi," kata Kepala Bagian Teknologi Aspire Zone, Niyas Abdulrahiman.
Begitupun untuk petugas keamanan, Qatar akan mendapat bantuan dari negara-negara lain demi menjaga perhelatan Piala Dunia 2022 berlangsung tertib dan aman.
“Angkatan Udara Inggris akan membantu berpatroli di langit selama penyelenggaraan turnamen. Sementara, Pangkalan Udara Amerika Serikat yang terletak di Al Udeid, sebelah barat daya Doha, bakal memberikan dukungan keamanan dan intelijen,” tulis Mark Ogden, penulis senior ESPN di bidang sepak bola.
Pengendali Suhu
Dr Saud Abdulaziz Abdul Ghani merancang sistem pendingin udara di stadion Piala Dunia 2022 yang ramah lingkungan.
Perkebunan tenaga surya yang terletak 30 mil di luar Doha, akan menghasilkan listrik 10 kali lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk memberi daya pada unit pendingin udara.
Suhu udara di Qatar pada November dan Desember umumnya tidak mencapai 30 derajat Celcius. Kendati begitu, suhu di tribun akan diatur berkisar antara 21-22 derajat Celcius selama pertandingan. Ventilasi di tingkat kursi akan memompa udara sejuk.
“Sehingga para penonton mungkin perlu membawa mantel ke beberapa pertandingan untuk menghindari kedinginan,” kata Ogden.
Di atas lapangan, kendali suhu berasal dari ventilasi besar di sisi permukaan lapangan yang akan dikendalikan oleh 350 sensor berbeda yang terkubur di bawah rumput.
Sensor akan mengukur suhu dan kelembaban, sementara sistem pendingin udara akan menyesuaikan suhu yang sesuai untuk para pemain di lapangan.
“Udara juga akan selalu disegarkan untuk memastikan kualitas udara yang optimal, menyaring debu dan serbuk sari serta memberikan ventilasi untuk membantu memerangi penyebaran virus seperti Covid-19,” lanjut Ogden.
Sejauh ini, lebih dari 2,5 juta tiket sudah terjual habis. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab masih menjadi pasar terbesar.
Syarat untuk Penonton
Jika ingin menonton pertandingan sepakbola Piala Dunia 2022 Qatar secara langsung di stadion, ada sejumlah persyaratan masuk khusus yang perlu diketahui.
Melansir Euronews, hal utama harus memiliki Kartu Hayya.
“Suatu bentuk ID penggemar - untuk memasuki negara itu dari 1 November hingga 23 Desember. Bahkan jika Anda tidak berencana untuk menghadiri pertandingan apa pun, Anda akan membutuhkannya,” tulis Euronews.
Pemegang tiket pertandingan dapat mendaftar melalui portal online. Kartu Hayya dapat digunakan untuk beberapa kali masuk ke Qatar selama Piala Dunia 2022 dan akan diizinkan untuk tetap berada di Qatar hingga 23 Januari 2023.
Kartu Hayya juga dapat digunakan sebagai akses gratis transportasi umum pada hari-hari ketika ada pertandingan termasuk bus, metro, dan trem.
Bila tiba setelah 1 November 2022, pengunjung tidak perlu melakukan tes Covid-19. Juga, tidak perlu lagi menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19.
Hal yang harus diketahui pula, Qatar memiliki aturan ketat terkait alkohol dan vape.
Alkohol hanya akan tersedia untuk pengunjung di restoran dan bar hotel berlisensi. Serta, di zona-zona tertentu saja.
Alkohol tidak dapat dibeli di toko-toko seperti di seluruh Eropa, dan mengimpor alkohol ke Negara Bagian Qatar adalah ilegal. Usia legal untuk minum juga 21 tahun.
Pengunjung disarankan juga memeriksa aturan konsumsi nikotin di negara tersebut karena dilarang menggunakan atau membawa rokok elektrik ke negara tersebut.
Vaping telah dilarang di Qatar sejak 2014 dan Anda bisa menghadapi denda hingga 10.000 riyal atau bahkan hukuman penjara.
Begitupun aturan ketat perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). CEO Piala Dunia 2022 Qatar, Nasser Al Khater mengatakan untuk sementara waktu, Qatar membuka diri menerima siapapun yang masuk dengan batasan-batasan tertentu.
“Tidak ada yang akan didiskriminasi selama turnamen 29 hari. Semua orang dapat diterima,” kata Nasser. [Tio]