WAHANANEWS.CO, Jakarta - New York Knicks memulai langkah awal mereka di musim reguler NBA 2025/2026 dengan hasil gemilang.
Bermain di hadapan ribuan pendukung di Madison Square Garden, Kamis (23/10/2025) waktu Indonesia, Knicks menundukkan Cleveland Cavaliers dengan skor 119–111.
Baca Juga:
Ribuan Pelajar Meriahkan Penyambutan Presiden Brasil di Monas dan Istana Merdeka
Sejak kuarter pertama, Knicks langsung memperlihatkan permainan cepat dan pertahanan rapat yang membuat Cavaliers kesulitan menembus paint area.
Tim asuhan Mike Brown bahkan sempat unggul hingga 17 poin di babak pertama berkat efisiensi serangan dan rotasi pemain yang solid.
Memasuki kuarter ketiga, Cavaliers mencoba bangkit lewat performa impresif Donovan Mitchell.
Baca Juga:
Presiden Prabowo dan Presiden Lula da Silva Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Brasil
Bintang utama Cavs itu mencetak total 31 poin, termasuk 21 poin di kuarter ketiga yang membuat tim tamu sempat memperkecil ketertinggalan dan menekan Knicks.
Namun momentum tersebut tidak bertahan lama. Di kuarter terakhir, Knicks kembali menemukan ritme permainan terbaik mereka dengan mencetak run 14-0 yang mematikan perlawanan Cleveland.
Penampilan kolektif seluruh pemain menunjukkan kesiapan Knicks untuk bersaing di papan atas Wilayah Timur musim ini.
OG Anunoby tampil luar biasa dengan torehan 24 poin dan 14 rebound.
“Saya hanya ingin fokus bermain keras dan membantu tim menang,” kata Anunoby kepada ESPN.
Rekrutan anyar Karl-Anthony Towns juga menunjukkan kontribusi besar meskipun belum dalam kondisi bugar sepenuhnya.
Bermain selama 34 menit, Towns berhasil menambahkan 19 poin dan 11 rebound, menjadi tandem penting di sektor dalam.
Jalen Brunson pun memainkan peran vital sebagai motor pengatur tempo dengan sumbangan 23 poin dan 6 assist.
“Kami tetap tenang dan bermain sebagai satu kesatuan,” ujar Brunson dikutip dari Reuters.
Pelatih Knicks, Mike Brown, memberikan apresiasi atas daya juang anak asuhnya.
“Para pemain tetap disiplin dan bekerja keras hingga akhir,” ucap Brown seusai pertandingan.
Di sisi lain, Donovan Mitchell mengakui bahwa timnya kehilangan fokus pada momen-momen krusial.
“Kami hampir membalikkan keadaan, tapi eksekusi akhir kami kurang baik,” katanya kepada NBA.com.
Cavaliers sendiri tampil tidak dengan kekuatan penuh lantaran beberapa pemain inti masih absen akibat cedera.
Kondisi tersebut membuat rotasi pemain terbatas dan memengaruhi performa mereka terutama di kuarter terakhir.
Sementara itu, Knicks tampak lebih energik dengan skema permainan cepat dan pergerakan bola yang efektif.
Strategi baru yang diterapkan Mike Brown terlihat memberi dimensi berbeda bagi pola serangan Knicks, membuat mereka tampil lebih agresif sekaligus efisien.
Kemenangan ini menjadi sinyal positif bahwa Knicks siap menjadi salah satu penantang utama di Wilayah Timur musim 2025/2026.
Sementara bagi Cavaliers, kekalahan ini menjadi pengingat untuk segera memperbaiki konsistensi jika ingin tetap bersaing di awal musim NBA.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]