WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tim bulutangkis Indonesia menutup kiprah di SEA Games 2025 Thailand dengan torehan prestasi membanggakan.
Target awal dua medali emas yang dipatok sebelumnya berhasil terlampaui setelah kontingen Merah Putih mengoleksi total tiga emas dari cabang bulutangkis.
Baca Juga:
Apresiasi Kemenpora Atas Capaian Tim Badminton dan Boxing di SEA Games 2021
Tiga keping emas tersebut dipersembahkan dari nomor beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra.
Pada hari terakhir pertandingan, Minggu (14/12) sore, dua emas tambahan berhasil diamankan melalui nomor tunggal putra dan ganda putra yang digelar di Thamasat Rangsit Gymnasium 4, Thailand.
Indonesia menempatkan empat wakil pada partai final nomor individual bulutangkis SEA Games 2025.
Baca Juga:
Ini Jadwal Lengkap Final Bulutangkis SEA Games 2021
Wakil pertama yang tampil adalah pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari yang turun di partai final dan membuka perjuangan Indonesia pada hari penentuan.
Setelah laga ganda putri, final tunggal putra menyajikan duel sesama atlet Indonesia. Alwi Farhan berhadapan dengan rekan senegaranya, Moh. Zaki Ubaidillah.
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Zaki Ubaidillah yang akrab disapa Ubed tampil agresif dan mampu merebut gim pertama dengan skor 21-13.
Namun, Alwi Farhan yang berstatus unggulan kedua menunjukkan ketenangan dan konsistensinya.
Ia bangkit pada gim kedua dan ketiga, membalikkan keadaan, sekaligus memastikan medali emas tunggal putra SEA Games 2025 menjadi miliknya.
Sementara itu, satu wakil Indonesia lainnya yang berlaga di final adalah pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Mereka menghadapi ganda unggulan pertama asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Dalam pertandingan tersebut, Sabar/Reza tampil solid dan berhasil menang dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-17, sekaligus memastikan emas kedua Indonesia dari nomor individual.
Kemenangan tersebut semakin menegaskan rekor positif Sabar/Reza saat berhadapan dengan pasangan Malaysia tersebut.
Dari lima pertemuan melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Sabar/Reza sukses meraih empat kemenangan.
Sebelumnya, Sabar/Reza juga sempat menaklukkan pasangan Malaysia itu pada nomor beregu, yang turut berkontribusi dalam perolehan emas tim beregu putra Indonesia di ajang ini.
Usai pertandingan final tunggal putra, Alwi Farhan mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan meraih medali emas SEA Games 2025 Thailand.
Menurut Alwi, menghadapi Moh. Zaki Ubaidillah di partai puncak menjadi pengalaman berharga, terlebih melihat performa lawannya yang masih berusia muda namun sudah tampil impresif.
"Alhamdulillah saya bisa mendapatkan medali emas, ini adalah emas pertama saya di SEA Games. Saya di final melawan Ubaid, dan saya lihat Ubaid yang masih berusia 18 tahun bermainya sangat luar biasa," kata Alwi.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]