WahanaNews.co | Mantan penggawa Tim Nasional (Timnas) Kroasia, Dario Simic merasa yakin Vatreni mampu mengandaskan Argentina di semifinal Piala Dunia 2022. Pasalnya Simic melihat Timnas Argentina tak lebih kuat dari Brasil yang dipulangkan Kroasia di perempatfinal.
Selain itu, Simic juga menilai Argentina terlalu bergantung kepada Lionel Messi. Hal itu dianggapnya bisa menjadi titik kelemahan Argentina yang dapat dimanfaatkan oleh Kroasia.
Baca Juga:
Ini 5 Fakta Menarik Usai Kroasia Kalahkan Maroko
Pertandingan antara Argentina vs Kroasia sendiri akan berlangsung di Stadion Lusail, Doha, Qatar, pada Rabu 14 Desember 2022 pukul 02.00 WIB. Duel tersebut diprediksi akan berjalan menarik antara kedua kesebelasan karena demi meraih tiket ke final.
Banyak yang menilai, Argentina jauh lebih diunggulkan ketimbang Kroasia. Namun Simic tidak sepakat dengan opini tersebut.
Eks pemain AC Milan ini menyebut kalau La Albiceleste –julukan Timnas Argentina- lebih lemah dibanding Brasil yang berhasil dihempaskan oleh Vatreni. Sehingga kans Kroasia untuk menang jelas sedikit lebih besar.
“Saya rasa mereka akan takut, bukan kita (Kroasia). Argentina lebih lemah dari Brasil, mereka akan bermain keras, kotor, dan di ambang insiden. Mereka seperti itu, berbeda dengan Brasil,” kata Simic, dikutip dari Sportklub, Senin (12/12/2022).
Simic mengatakan bahwa Argentina tidak sehebat seperti apa yang orang pikir. Menurutnya, tim yang dinahkodai oleh Lionel Scaloni itu masih bertumpu pada Messi.
Baca Juga:
Kalah dari Kroasia, Maroko Serbu Wasit Qatar
“Saya menonton Argentina dua kali dan mereka tidak memberi saya kesan tak terkalahkan. Mereka rentan, dan menurut saya mereka masih terlalu bergantung pada Messi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Simic memberikan komentar yang cukup pedas soal Messi. Pria berusia 47 tahun ini menilai La Pulga –julukan Messi- bukan momok yang menyeramkan lantaran sudah tidak sehebat seperti dulu.
“Dan jujur saja, Leo tidak berada di puncak sepak bola, dia tidak lagi berada di level pemain terbaik dunia, seperti yang dialami selama bertahun-tahun. Plus, tekanan yang dia bawa di punggungnya lebih dari siapapun di planet ini,” tutup Simic. [eta]