WAHANANEWS.CO, Jakarta - Performa impresif Marc Marquez di awal musim MotoGP 2025 memunculkan prediksi bahwa satu-satunya pesaing terberatnya adalah dirinya sendiri.
Meski sempat digagalkan meraih kemenangan oleh Pecco Bagnaia dan Alex Marquez, serta rangkaian pole position-nya dihentikan oleh Fabio Quartararo, Marc selalu menunjukkan kebangkitan yang cepat.
Baca Juga:
Dramatis! Alex Marquez Kudeta Posisi Marc Marquez di MotoGP 2025
Contohnya, setelah mengalami kecelakaan di Circuit of the Americas (COTA), Marquez langsung bangkit dan menyapu bersih kemenangan di Qatar.
Hal serupa terjadi di Jerez meski kehilangan pole position, ia mampu memenangi balapan sprint dengan meyakinkan.
Namun demikian, dua insiden penting yang terjadi di hari Minggu baik di COTA maupun Jerez patut disayangkan.
Baca Juga:
Sprint Race MotoGP Spanyol: Marc Marquez Pertahankan Dominasi di Jerez
Selain karena potensi raihan poin maksimal yang hilang, kedua sirkuit itu merupakan lintasan favorit Marc dan diharapkan bisa jadi ladang dominasinya.
Kesalahan Teknis di Jerez: Marc Gagal Finis di Depan
Salah satu momen mengejutkan di MotoGP Jerez 2025 adalah ketika Marc Marquez tersingkir dari persaingan podium.
Start dari posisi kedua, Marquez mengalami kesulitan dengan perangkat holeshot miliknya, sehingga tertinggal dari Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia.
Setelah sempat menekan Pecco dan nyaris bersenggolan, Marc akhirnya terjatuh di tikungan kedelapan saat memasuki lap ketiga.
Meski berhasil melanjutkan balapan, ia hanya mampu finis di posisi ke-12.
Pengakuan Marquez: Terlalu Percaya Diri di Tikungan Kiri
Terkait insiden tersebut, Marc Marquez menyampaikan bahwa ia belum sepenuhnya memahami penyebab jatuhnya.
"Kami punya banyak kecepatan, tapi sekali lagi di Austin saya mengerti kenapa saya jatuh, tapi hari ini saya tidak mengerti. Saya perlu menganalisanya karena saya tidak menyerang, saya melaju seperti yang saya lakukan di balapan-balapan pertama di belakang mereka, karena saya tahu bahwa bagian kedua dari balapan adalah titik kuat saya," ujar Marc dikutip dari Crash.
Namun keesokan harinya, Marquez menyadari bahwa rasa percaya dirinya di tikungan kiri yang selama ini menjadi kekuatannya berperan dalam kecelakaan tersebut.
"Karena di tikungan kiri itu, saya merasa sangat baik. Itu adalah kecelakaan pertama musim ini di tikungan kiri," katanya.
Meski begitu, Marquez tetap memetik sisi positif dari kejadian tersebut.
"Itu membuat saya senang, jika Anda tidak memiliki kecepatan dan Anda jatuh, ada dua hal yang harus diperbaiki, yakni kecelakaan itu sendiri dan kecepatan," tambahnya.
Uji Coba Sukses di Jerez, Marc Siap Rebut Klasemen
Sehari setelah GP Jerez, seluruh pembalap mengikuti tes resmi pada Senin (28/04/2025). Marc Marquez mencatat hasil gemilang sebagai yang tercepat di dua sesi tes, menjadi satu-satunya rider yang menembus waktu 1 menit 35 detik.
Ia mengungguli Maverick Vinales (KTM Tech3) dan Fabio Quartararo (Yamaha), dan memfokuskan uji coba pada pengembangan sektor depan motor, sistem elektronik, serta pengaturan ban Michelin.
Hasil ini meningkatkan optimisme menjelang seri selanjutnya di GP Le Mans, Prancis. Marc kini hanya tertinggal satu poin dari sang adik, Alex Marquez, yang memimpin klasemen sementara.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]