WahanaNews.co | Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro)
menandatangani kesepakatan penggunaan fasilitas Jakarta International Stadium
(JIS) untuk Timnas Indonesia.
Bukan cuma dari segi lapangan utama,
tapi juga fasilitas latihan dan komersial lainnya.
Baca Juga:
Erick Thohir Siapkan 8 Stadion Untuk Piala Dunia U-17 2023, Diantaranya JIS
Pendatanganan kesepakatan ini
berlangsung di JIS pada Selasa (17/8/2021).
Hadir pula Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan, dan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, yang hadir dalam acara tersebut, berterima
kasih kepada PT Jakpro dan juga Anies Baswedan.
Baca Juga:
Usai Menonton Konser Dewa 19, Penonton Mengeluh hingga Trauma dengan JIS
Karena, mereka
diberi kesempatan menjadikan JIS sebagai kandang atau homebase Timnas
Indonesia.
Bukan tanpa alasan PSSI senang dengan
kepercayaan yang diberikan ini.
Mereka telah melihat langsung betapa
fasilitas yang ada memiliki standar internasional.
"Kami diizinkan mengklaim bahwa
Timnas punya homebase sekelas JIS.
Saya sudah lihat gambarnya, saya lihat satu-satunya yang sangat standar
internasional," kata Yunus.
Yang kemudian menjadi paling menarik
adalah desain dari JIS itu sendiri.
Di mana stadion tidak memiliki
lintasan atletik sebagaimana stadion lain di Indonesia.
Itu artinya, jarak
antara tribun dengan lapangan akan sangat dekat.
Para penonton yang datang langsung ke
stadion pastinya bakal mendapatkan sensasi baru.
Lapangan dengan desain ini, menurut Yunus, merupakan salah satu yang dianjurkan
oleh FIFA.
Dan, di
Indonesia, JIS jadi yang pertama melakukannya.
"Ini seperti yang diharapkan
FIFA, di mana stadion memberi sajian bagus untuk suporternya," tutur
Yunus.
Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu
Daryoto, mengatakan, kerjasama ini sejatinya diinisiasi oleh KONI Pusat.
Ketika itu, Marciano
yang menyampaikan langsung gagasan kepada pihaknya.
Karena nantinya bukan cuma sepakbola
yang jadi sasaran utama, melainkan beberapa olahraga lainnya.
Sebab, Jakarta sudah punya beberapa venue olahraga dengan standar
internasional.
"Kolaborasi ini diinisiasi Ketum
KONI. Ketika itu kami kerja sama kerja sama penggunaan venue olahraga yang tujuannya mencari bibit atlet yang bisa kita
orbitkan tidak cuma regional tapi internasional," ujarnya. [qnt]