WahanaNews.co | Bek Sabah FC, Rizal Ghazali, terancam mendapat sanksi dari Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) setelah ia belum memperlihatkan diri mengikuti pemusatan latihan (TC) tim nasional menjelang pertandingan uji coba internasional melawan Singapura.
Rekan Saddil Ramdani di Sabah itu menolak mengikuti latihan bersama tim nasional untuk menggantikan Syahmi Safari yang tak bisa mengikuti TC, karena mendampingi istri yang melahirkan bayi kembar ketiganya.
Baca Juga:
Malaysia Ukir Kemenangan Telak 4-1 atas Singapura, Berikut 4 Catatan Menariknya!
Pelatih Kim Pan-gon pun akhirnya memanggil bek Negeri Sembilan, Ahmad Khuzaimi Piee, setelah Riza melakukan penolakan.
Sekjen FAM, Mohd Saifuddin Abu Bakar, menyatakan, Rizal terancam mendapat sanksi atas sikapnya tersebut.
Kendati demikian, lanjut Saifuddin, FAM tidak mau terburu-buru memberikan sanksi kepada Rizal.
Baca Juga:
Berikut Daftar Empat Tim yang Lolos ke Semifinal Piala AFF 2022
FAM masih menunggu kehadiran Rizal maupun surat keterangan dari sang pemain hingga 21 Maret mengenai alasannya menolak mengikuti TC.
“Sebenarnya kami bisa mengambil tindakan jika dia tidak mengkuti latihan tim nasional pada kalender FIFA. Jadi kami menuunggu sampai kalender FIFA itu, sebab sekarang ini bukan kalender FIFA,” jelas Saifuddin, dikutip laman Metro.
“Kalender FIFA masih ada lima hari lagi, yaitu pada 21 Maret ini. Kalau sampai tanggal 21 dia tidak hadir, kami akan membawa masalah ini ke komite disiplin, karena mereka yang akan mengambil tindakan,” imbuhnya.
“Saya hanya diberitahu oleh pelatih saja (Rizal menolak panggilan). Saya tidak mendapat surat secara resmi dari dia, dan juga saya tak terima apa-apa. Tapi pemain seperti Syahmi Safari (memohon pengecualian karena menyambut bayi kembar tiga), saya menerima surat dari dia,” ujarnya.
“Kalau cedera pun kami harus mendapatkan surat dokter, dan pihak dokter FAM yag akan mengesahkan jika benar dia mengalami cedera. Barulah dia boleh diizinkan supaya tidak mengikuti latihan tim nasional,” paparnya.
Sementara itu, mantan pemain tim nasional, Khalid Ali, menilai 30 pemain yang dipanggil mengikuti TC tidak jauh berbeda dibandingkan skuad Tan Cheng Ho.
Menurut Khalid, Pan-gon tak membuat sesuatu yang istimewa di skuad tim nasional.
“Ini tim yang sama, cuma ditambah dua hingga tiga pemain saja, dan kita bisa lihat seperti apa hasilnya nanti,” cetus Khalid.
“Mungkin Pan-gon tak ada pilihan. Mungkin dia hanya melihat ini saja pemain berkualitas yang kita punya sekarang. Ini menunjukan pemain lain masih jauh untuk bersaing, atau mengetuk pintu skuad tim nasional,” pungkasnya. [gun]