WahanaNews.co | Wasit Inggris, Anthony Taylor, lagi-lagi lakukan blunder fatal. Kali ini, Taylor salah memberikan kartu kepada salah satu pemain tim tamu dalma laga Benfica vs Dynamo Kyiv di Liga Champions pada Rabu (15/9/2021) WIB.
Mengutip laporan Daily Mail, Taylor yang memimpin laga itu memberi kartu kuning kedua dilanjut dengan kartu merah kepada pemain Dynamo Kyiv, Denys Garmash, pada menit 82. Padahal, tak ada kartu kuning pertama untuk Garmash di pertandingan itu.
Baca Juga:
Dilepas Arsenal, Lacazette Ungkap Ingin Tampil di Liga Champions
Sontak, Garmash pun melayangkan protes. Taylor akhirnya menyadari bahwa dia sebelumnya memang belum pernah memberi kartu kuning pada pemain Dynamo Kyiv itu.
"Taylor kemudian menarik kartu merah itu. Garmash hanya mendapatkan kartu kuning dan tetap bermain dalam pertandingan tersebut," tulis laporan tersebut.
Tingkah kontroversial Taylor itu pun diunggah oleh akun Twitter BT Sport Football. Kolom komentar twit itu diramaikan dengan hujatan kepada sosok wasit berkepala plontos tersebut.
Baca Juga:
Semifinal Piala FA: Kepergok Gimik, Kai Havertz Dihadiahi Kartu Kuning
"Bagaimana dia diizinkan untuk memimpin sepak bola tingkat atas?" tulis akun @_CFCRoy.
"Contoh sederhana lainnya mengapa wasit TOP kami berada satu juta mil di belakang yang terbaik di dunia. Ini memalukan," tulis @AttersPaul.
"Kami benar-benar memiliki wasit terburuk, sama sekali tidak mampu [memimpin pertandingan]," sambung akun @craigblake_.
Sebenarnya ulah Taylor pada laga ini bukanlah sebuah kejutan. Sebelumnya, ia juga membuat keputusan kontroversial ketika memberi Reece James kartu merah saat melawan Liverpool pada Sabtu (28/8/2021).
Kronologinya adalah James menyentuh bola dengan tangannya untuk menahan tendangan Sadio Mane yang mengarah ke gawang Mendy. Dengan bantuan VAR, ia memberi penalti kepada Liverpool serta kartu merah untuk James.
Tak terima, fan Chelsea pun membuat petisi agar Taylor tidak menjadi wasit pada pertandingan The Blues selanjutnya. Tercatat ada lebih dari 40 ribu orang yang menandatangani petisi tersebut.
“Terbukti bahwa pria ini [Taylor] memiliki agenda kuat terhadap Chelsea. Misalnya, dia mengeluarkan pemain tanpa alasan apa pun dan membahayakan hasil pertandingan. Kami sangat yakin ini harus diselidiki dan ia dilarang memimpin pertandingan Chelsea,” bunyi petisi tersebut, dikutip dari Give Me Sports.
Terlepas dari kontroversi itu, Taylor yang berusia 42 tahun telah menjadi wasit di Liga Inggris sejak 2010 dan telah terdaftar di FIFA sejak 2013.
Selanjutnya ia akan memimpin pertandingan Liga Inggris antara Burnley vs Arsenal pada akhir pekan ini. Akankah Taylor menghadirkan keputusan kontroversial lagi? [rin]