WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku sudah mengantongi kandidat pengganti Shin Tae Yong (STY). Hanya saja, identitas pelatih baru tersebut akan diumumkan ke publik pada 12 Januari mendatang.
Dilansir dari CNN Indonesia, baru-baru ini Media Spanyol mengklaim Patrick Kluivert dan Louis van Gaal bakal bekerja sama di Timnas Indonesia. Keduanya akan diberi tugas berbeda oleh PSSI.
Baca Juga:
Erick Thohir Tegaskan Pemecatan Shin Tae-yong Bebas dari Tekanan Pihak Luar
"Tandem yang tidak Anda duga: Kluivert dan Van Gaal di Timnas Indonesia," tulis Marca.
Tak hanya itu, Media asal Spanyol itu meyakini Timnas Indonesia benar-benar sedang melakukan revolusi secara total usai memecat STY dari kursi pelatih.
"Tanpa pemberitahuan resmi, revolusi di Tim Nasional Indonesia benar-benar dilakukan secara total. Pemecatan Shin Tae Yong yang sudah bekerja sejak 2019, telah diumumkan pagi-pagi sekali."
Baca Juga:
Kursi Panas Shin Tae-yong: Siapa Pengganti yang Disiapkan PSSI?
"Dan, seperti yang diungkapkan Fabrizio Romano, mereka sudah memiliki pengganti. Patrick Kluivert, yang baru saja menyelesaikan tugasnya di Adana Demirsapor, akan menjadi pelatih baru dan Louis van Gaal sebagai Direktur Teknik," ungkap Marca.
Marca juga turut menyebutkan jika pertemuan Van Gaal dan Kluivert tak terduga lantaran pernah bekerja sama sebagai pelatih dan pemain dalam satu tim.
"Oleh karena itu, sepak bola mempertemukan kembali Kluivert dan Van Gaal meskipun kali ini di tempat yang, tentu saja, tak satu pun dari mereka menduganya."
"Apalagi Louis van Gaal yang praktis sudah pensiun dan pernah melatih Patrick Kluivert selama lebih dari 200 pertandingan, dan mencetak 106 gol. Prestasi terbaik keduanya adalah saat bekerja sama di Ajax dan Barcelona. Mereka juga pernah bekerja sama di timnas Belanda," terang Marca.
Sementara itu, manajemen Patrick Kluivert mengakui dapat tawaran sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, saat ini masih tahap negosiasi.
"Kami masih melakukan negosiasi, belum ada yang ditandatangani," kata manajemen Kluivert kepada NOS.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]