WahanaNews.co | Ketika kecil seseorang mungkin pernah mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dan berdampak pada psikologisnya. Jadi, hal tersebut dapat menyebabkan luka yang mungkin terbawa hingga dewasa.
Merlansir dari Parentalk.id, terdapat 5 luka masa kecil yang berdampak hingga dewasa. Terdapat juga penyebab yang membuat luka tersebut muncul serta dampaknya saat dewasa. Yuk simak pemaparan berikut.
Baca Juga:
Polres Kapuas Hulu Selidiki Kematian Perempuan dengan Luka Tembakan
1. Takut Dikhianati
Perasaan tidak mudah percaya pada seseorang disebabkan oleh tidak ada orangtua yang bisa dipercaya, kerap mendapat kekecewaan dari orangtua atau seseorang yang mengasuh, dan orang dewasa di sekitarnya tidak dapat melindunginya.
Luka tersebut saat dewasa akan berdampak pada sikapnya yang tidak mudah percaya dengan orang lain, suka mengontrol, selalu waspada, dan sulit terbuka dengan pasangan.
Baca Juga:
Turis Asal Prancis yang Diduga Diserang OTK di Kecamatan Merek, Karo Ditemukan dalam Keadaan Luka
2. Takut Ditinggalkan
Luka tersebut bisa saja muncul karena seseorang mengalami perasaan sendirian yang mendalam atau terisolasi. Pengasuh tidak hadir sepenuhnya secara fisik maupun emosional.
Pada saat dewasa selain takut ditinggalkan dan sendirian, individu tersebut akan tergantung secara emosi dengan pasangan. Serta mungkin saja orang tersebut akan bersikap overprotective terhadap anak.
3. Takut akan Dipermalukan
Sikap tersebut muncul karena perasaan yang sering dipermalukan, sering disalahkan, dan merasa tidak pernah bisa memuaskan orang tua.
Saat dewasa individu tersebut akan memiliki ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain, Sering mengkritik orang lain, tidak menghargai pencapaian diri sendiri dan orang lain, serta kurang berani mengambil resiko.
4. Takut akan Ketidakadilan
Sikap tersebut dipengaruhi oleh luka masa kecil yang timbul karena tidak mendapatkan kehangatan dari orang, dituntut tinggi oleh orangtua, serta mendapatkan kekerasan dan tidak diperlakukan secara adil.
Saat dewasa akan muncul sikap-sikap seperti kurang berempati, menuntut diri sendiri, suka mengontrol, dan susah untuk mengakui kesalahan.
5. Takut akan Penolakan
Seseorang yang takut akan penolakan ia pernah mengalami luka yang disebabkan oleh perasaan yang tak diterima sepenuhnya oleh orang tua.
Ia tidak mendapatkan koneksi emosional dan fisik dengan orangtuanya, serta kekuatan dan kemampuan diri kerap diabaikan.
Saat dewasa individu tersebut akan merasa tak layak untuk dicintai, sulit menerima kritik, merasa rendah diri, dan berusaha selalu tampil sempurna.
Luka masa kecil memang perlu kita sadari agar dapat berdamai dengan diri sendiri.
Karena jika seseorang belum selesai dengan luka masa kecilnya akan berdampak pada masa dewasa dan mungkin saja akan diturunkan pada anaknya.
Tentu saja ini akan menjadi lingkaran luka jika seseorang tidak melakukan perubahan. [ast]