WahanaNews.co | Di Indonesia jagung tergolong komoditi penting setelah padi. Jagung adalah tanaman biji-bijian yang berasal dari dataran Amerika dan menyebar sampai ke dataran Asia dan Afrika lewat jalur perdagangan yang dilakukan oleh bangsa Eropa.
Dengan tersebarnya tanaman ini, perlu juga mengetahui cara menanam jagung agar bisa dikonsumsi.
Baca Juga:
Rencana Pengembangan Jagung Pipil: Bantuan Kementan RI untuk Pemkab Pidie
Cara menanam jagung juga sederhana untuk dilakukan, hanya memerlukan pupuk, tempat serta biji jagung yang akan ditanam. Karena rasanya yang manis, jagung dijadikan makanan pokok oleh beberapa daerah di Indonesia seperti di Madura.
Sementara itu, cara menanam jagung tidak bisa sembarangan ditanam karena membutuhkan pengetahuan serta keterampilan khusus.
Jagung bisa ditanam di dataran rendah yang memiliki suhu hangat serta membutuhkan cahaya matahari penuh. Sebenarnya jagung bisa tumbuh pada berbagai jenis tanah, asal memiliki ketersediaan air dan hara yang cukup.
Baca Juga:
Pemkab Gorontalo: Penyaluran Bantuan Benih Jagung Dilakukan Secara Bertahap
1. Tentukan Lokasi dan Waktu Tanamnya
Cara menanam jagung juga bisa dilakukan di rumah dengan menentukan lokasi terlebih dahulu. Menentukan lokasi serta waktu taman sangat penting dilakukan, mengingat jagung memerlukan cahaya matahari langsung agar bisa tumbuh dengan normal.
Tempat yang cocok untuk menanam jagung adalah tempat dengan curah hujan 85–200 mm per bulan, suhu udara 23-27 °C dan pH tanah 5,6-7,5. Dilansir dari laman Agri Tani, jenis tanah bukan salah satu faktor yang penting, akan tetapi aerasi baik juga ketersediaan air mencukupi merupakan hal yang penting.
Untuk menghasilkan jagung yang berkualitas, perlu dalam memilih kebun yang terbuka. Area yang relatif bebas dari gulma atau rumput liar, akan memicu tanaman jagung sangat sulit bersaing agar tumbuh bersama tumbuhan liar.
2. Siapkan Alat dan Pilih Benih yang Tepat
Cara menanam jagung yang bisa dilakukan juga, dengan menyiapkan alat dan memilih benih yang tepat. Saat ini banyak sekali jenis jagung yang dijual, oleh karena itu sesuaikan benih jagung dengan iklim dan jenis tanah.
Ada beberapa jenis jagung menyukai tanah yang lebih hangat/dingin juga tingkat PH tanah yang berbeda.Jagung manis bisa menjadi pilihan, karena biasanya direbus atau diolah menjadi makanan lain. Jagung manis juga dikenal memiliki biji yang berwarna kuning keemasan serta terang dan manis rasanya. Jagung manis adalah jenis jagung yang paling populer ditanam di kebun rumah.
Setelah mendapatkan benih yang tepat, jangan lupa agar menyiapkan alat dan bahan untuk menanam. Karena akan menanam pada lahan skala kecil, alat dan bahan pun tergolong sederhana.
- Media tanam: tanah, sekam bakar dan pupuk kandang
- Polybag dengan diameter 15 cm
- Pot atau kaleng bekas cat 25 kg
3. Menanam Benih
Setelah memastikan benih jagung yang tepat juga menyediakan alat dan bahan, cara menanam jagung selanjutnya adalah menanam benih.
Siapkan polybag atau pot berukuran 15 cm dan isi dengan media tanam tanah, sekam bakar juga pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Isi tiap polybag dengan 2 benih jagung. Lalu tutup polybag dengan sedikit media tanam. Siram dengan sedikit air.
Tempatkan polybag di tempat terbuka untuk mendapatkan sinar matahari secara langsung. Siram 3 kali sehari dan benih akan mulai berkecambah pada hari kelima dan ketujuh. Benih akan siap dipindahkan ke pot yang lebih besar saat sudah tumbuh batang dan daun yang lebar.
4. Pindahkan ke Pot
Setelah sekitar 25 hari dan benih sudah membentuk batang juga daun, kamu bisa mulai memindahkannya ke pot yang lebih besar.
Masukkan media tanam dengan perbandingan yang sama seperti di polybag, setelah itu pindahkan satu benih jagung pada satu pot. Jangan lupa untuk melubangi pot untuk jalan keluar air, serta penyerbukan jagung dibantu oleh angin, karena itu yang terbaik adalah menanamnya secara berkelompok. Dengan demikian, serbuk sari memiliki kesempatan yang baik untuk berkecambah.
5. Lakukan Pemeliharaan
Setelah proses menanam selesai, perlu untuk melakukan pemeliharaan agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
- Penjarangan, langkah yang satu ini perlu kamu lakukan karena hal ini merupakan tahap pengontrolan tanaman.
- Pembumbunan juga merupakan langkah penggalian parit antar bedengan. Hal ini ditujukan agar tanaman jagung tidak mudah rebah serta jatuh dan membuat jagung lebih kokoh lagi.
- Pemupukan dan pengairan, proses ini sangat penting karena berguna untuk menambah unsur hara dan kesuburan tanah.
- Pencegahan hama tanaman, kamu dapat melakukan penyiangan untuk membersihkan tanaman dari rumput pengganggu atau tanaman gulma.
6. Panen Jagung
Setelah menanam jagung dan melakukan pemeliharaan, maka hasil yang akan diperoleh adalah Panen. Panen merupakan hal yang paling dinantikan oleh siapa pun yang menanam.
Setelah panen kamu juga memerlukan kegiatan pascapanen seperti mengupas kulit jagung sebelum kamu jual atau kamu olah. Kamu juga bisa menjadikan biji sebagai indikator. [qnt]