WahanaNews.co | Di tengah-tengah rutinitas, siapa pun terkadang membuka ponsel untuk sekadar melihat notifikasi yang ada
di layar, atau bahkan melarikan diri untuk beberapa saat ke media sosial.
Tapi, nampaknya, seorang politisi tidak akan lagi bisa main ponsel ketika sedang rapat.
Baca Juga:
Jelang Pilkada Andi Damanik Gelar Tablik Akbar Di Mesjid Haggul Mu'minin Perdagangan II
Digital Dries Depoorter telah
mengembangkan sistem terbarunya yang mereka sebut The Flemish Scrollers.
Perangkat lunak itu menggunakan
pengenalan wajah untuk secara otomatis mengenali politisi di Provinsi Flemish,
Belgia, yang menggunakan telepon ketika parlemen sedang dalam sesi rapat.
Proyek ini datang setelah hampir dua
tahun ulah pejabat Flemish, Jan Jambon, menyebabkan kemarahan publik gegara bermain Angry Birds
selama diskusi sebuah kebijakan, seperti dikutip dari situs Mashable, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
Sistem Depoorter akan memantau streaming
langsung pertemuan harian pemerintah di YouTube
untuk menilai berapa lama seorang politisi melihat telepon mereka selama
pertemuan berlangsung.
Jika kecerdasan buatan (AI) mendeteksi
anggota parlemen yang teralihkan perhatiannya, AI akan mengidentifikasi pihak
tersebut secara publik dengan mem-posting klipnya di Instagram @TheFlemishScrollers
dan Twitter @FlemishScroller.
Politisi tertuduh akan disebutkan
namanya dan dipermalukan dengan akun media sosial mereka.