WahanaNews.co |
Penampilan bebek yang satu ini benar-benar istimewa. Dengan warna bulu
menyerupai pelangi, bebek Mandarin yang muncul di kolam Central Park, New York,
sukses menarik perhatian para pengunjung.
Baca Juga:
Diva Hongkong Coco Lee Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri Karena Depresi
Bebek Mandarin memiliki bulu dengan warna bak lukisan para
seniman atau ilustrasi burung yang berada pada kemasan pensil warna. Mental
Floss menguak beberapa fakta tentang bebek Mandarin, dari di mana tempat
spesies hidup hingga dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat Tiongkok.
Hidup di Berbagai Benua
Baca Juga:
Ditinggal Penduduk Usai 3 Kali Diguncang Gempa, Ini 4 Fakta Antakya yang Jadi 'Kota Hantu'
Daerah perkembangbiakan asli bebek Mandarin adalah Siberia
bagian timur, Jepang, Tiongkok, dan sebagian Korea Utara. Namun menurut situs
web eBird, bebek mandarin telah ditemukan di banyak lokasi di pantai barat
Amerika, seperti California, di mana populasi hewan terus mengalami tren
pertumbuhan yang positif.
Bebek Mandarin jauh lebih umum di Eropa terutama Inggris
tenggara, yang diperkirakan memiliki populasi sekitar 7.000 individu. Bebek
sebagian besar diperkenalkan pada awal abad ke-20, meskipun ada catatan tentang
perkenalan bebek sejak tahun 1745. Tak hanya Asia, Eropa, dan Amerika, bebek
juga ditemukan di benua Afrika.
Memiliki Arti Bagi Budaya
Asia Timur
Diperkirakan bebek Mandarin pertama kali muncul pada zaman
Konfusius (551 SM �" 479 SM). Fakta itu diketahui setelah bebek disebut dalam
sebuah lagu. Hewan juga penting dalam kepercayaan Budha yang melambangkan sifat
welas asih dan kesetiaan pernikahan.
Sebuah legenda di Jepang menyebutkan bebek Mandarin jantan
dan betina mungkin akan terpisahkan secara supranatural. Tetapi, keduanya
dipersatukan kembali setelah berubah menjadi sosok manusia.
Bebek Mandarin jantan sangat mudah diidentifikasi. Jantan
memiliki bulu cantik yang lebih bervariasi, seperti berwarna oranye, hijau,
putih, biru, dan hitam. Tetapi beberapa jantan ditemukan berwarna abu-abu
standar saat tidak musim kawin.
Bebek mandarin betina tidak terlalu menonjol, dan seringkali
sulit untuk membedakannya dari betina asli dan yang berkerabat. Bebek Mandarin
betina berwarna abu-abu cenderung memiliki ujung pucat pada paruh dan garis di
belakang mata.
Ritual Kawin yang Unik
Bulu yang cantik pada jantan diduga menjadi senjata untuk
menarik hati kaum betina. Ketika dua sejoli sedang jatuh cinta, hewan akan
bersolek dan mengeluarkan suara yang dideskripsikan oleh sebagian peneliti
sebagai "bersin setengah tertekan". Bebek diketahui lebih banyak tak
mengeluarkan suara saat tidak sedang genit dengan pasangan.
Beberapa orang berpikir bahwa bebek Mandarin bersifat
monogami, yaitu hanya kawin dengan satu pasangan seumur hidup. Anggapan itu
dikarenakan pasangan sering ditemukan berpacaran dan menyusup. Pada
kenyataannya, unggas ini hanya monogami beberapa tahun. Sedangkan poligami juga
bukanlah hal yang mustahil bagi spesies.
Hidup dalam Kepercayaan
Feng Shui
Feng Shui adalah metode tradisional Tiongkok untuk
menyeimbangkan kekuatan energi. Kepercayaan ini biasanya melibatkan penempatan
objek tertentu untuk mencocokkan dan memanfaatkan energi itu sendiri.
Beberapa praktisi Feng Shui modern menyatakan, memiliki
sepasang patung bebek Mandarin di rumah konon dapat meningkatkan gairah cinta
pada pasangan. Praktisi menyarankan untuk menempatkan patung-patung tersebut saling
berhadapan atau searah. Jangan pernah memisahkan keduanya, atau jika salah satu
rusak, pasangan ini harus diganti. [qnt]