WAHANANEWS.CO, Jakarta - Meskipun USG menjadi metode paling akurat untuk menentukan jenis kelamin janin, beberapa ibu meyakini adanya tanda-tanda alami yang dapat memberikan firasat tentang jenis kelamin bayi.
Penjelasan di bawah ini merupakan berbagai firasat hamil anak laki-laki yang sering dialami seorang oleh ibu hamil:
Baca Juga:
Mom Wajib Tahu! Usia Berapa Anak Boleh Makan Mie Instan, Simak Penjelasannya
Bentuk Perut yang Lebih Menonjol ke Depan
Salah satu firasat yang sering dipercaya adalah bentuk perut ibu hamil. Jika perut terlihat lebih menonjol ke depan dan tidak terlalu melebar ke samping, banyak yang meyakini bahwa ini adalah tanda hamil anak laki-laki.
Sebaliknya, jika perut lebih melebar, konon ibu hamil sedang mengandung anak perempuan.
Baca Juga:
Journaling Disebut Bisa Mencegah Depresi, Begini Penjelasan Psikolog
Tidak Mengalami Morning Sickness Berlebihan
Mual dan muntah atau morning sickness sering terjadi di awal kehamilan. Beberapa orang percaya bahwa jika ibu hamil tidak mengalami morning sickness yang terlalu parah atau bahkan hampir tidak merasakannya, maka kemungkinan besar ia sedang mengandung anak laki-laki.
Namun, hal ini tetap bergantung pada kondisi setiap ibu hamil yang bisa berbeda-beda.
Detak Jantung Janin Lebih Rendah
Dalam beberapa kepercayaan, detak jantung janin juga dijadikan acuan untuk menebak jenis kelamin bayi.
Jika detak jantung janin berada di bawah 140 denyut per menit, maka diyakini bahwa ibu sedang mengandung anak laki-laki.
Sementara itu, detak jantung di atas 140 denyut per menit dianggap sebagai tanda mengandung anak perempuan.
Kulit Wajah Tidak Berjerawat dan Rambut Lebih Bersinar
Banyak ibu hamil percaya bahwa mengandung anak laki-laki akan membuat kulit mereka lebih bersih dan tidak mudah berjerawat.
Selain itu, rambut juga akan terlihat lebih kuat dan bersinar. Sebaliknya, jika ibu hamil mengalami kulit kusam dan mudah berjerawat, kemungkinan ia sedang mengandung anak perempuan yang konon "mencuri" kecantikan ibunya.
Mengidam Makanan Asin dan Gurih
Mitos lain yang sering didengar adalah tentang jenis makanan yang diidamkan. Jika ibu hamil lebih sering menginginkan makanan yang asin, gurih, atau berprotein tinggi seperti daging dan keju, maka diyakini ia sedang mengandung anak laki-laki.
Sebaliknya, jika lebih sering mengidamkan makanan manis, kemungkinan ia sedang hamil anak perempuan.
Energi Lebih Tinggi dan Tidak Mudah Lelah
Beberapa ibu hamil merasa bahwa saat mengandung anak laki-laki, mereka memiliki energi lebih banyak dan tidak mudah merasa lelah.
Mereka juga merasa lebih aktif dibandingkan saat mengandung anak perempuan, di mana biasanya ibu cenderung lebih cepat lelah dan lebih sering ingin beristirahat.
Warna Urine Lebih Pekat
Warna urine juga sering dikaitkan dengan jenis kelamin janin. Jika urine ibu cenderung berwarna lebih pekat atau kuning terang, beberapa orang percaya bahwa ini adalah tanda hamil anak laki-laki.
Namun, warna urine juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain seperti tingkat hidrasi tubuh dan makanan yang dikonsumsi.
Posisi Tidur Lebih Nyaman di Sisi Kanan
Sebagian ibu hamil menyadari bahwa mereka lebih nyaman tidur dengan posisi miring ke kanan saat mengandung anak laki-laki.
Hal ini berbeda dengan kehamilan anak perempuan, di mana ibu hamil cenderung lebih nyaman tidur miring ke kiri.
Kaki Lebih Dingin dari Biasanya
Mitos lain yang cukup populer adalah perubahan suhu tubuh, terutama di bagian kaki. Jika selama kehamilan kaki terasa lebih dingin dari biasanya, maka dipercaya ibu sedang mengandung anak laki-laki.
Namun, faktor ini juga bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon dan sirkulasi darah dalam tubuh.
Garis Linea Nigra yang Lebih Panjang
Linea nigra adalah garis gelap yang muncul di perut ibu hamil. Ada kepercayaan bahwa jika garis ini lebih panjang hingga mencapai tulang rusuk, maka kemungkinan besar ibu sedang mengandung anak laki-laki.
Sebaliknya, jika garisnya lebih pendek dan berhenti di sekitar pusar, maka diyakini bahwa bayi yang dikandung adalah perempuan.
Meskipun berbagai firasat hamil anak laki-laki di atas sering dipercaya oleh banyak orang, perlu diingat bahwa cara paling akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah melalui pemeriksaan medis seperti USG.
Setiap kehamilan adalah unik, dan tanda-tanda yang dialami oleh satu ibu hamil mungkin berbeda dengan yang lainnya.
Namun, mempercayai mitos dan firasat ini bisa menjadi bagian dari keseruan menanti kelahiran si kecil.
Apa pun jenis kelaminnya, yang terpenting adalah menjaga kesehatan ibu dan bayi agar tetap dalam kondisi optimal hingga saat persalinan tiba.
[Redaktur: Zahara Sitio]