WahanaNews.co | Artis serba bisa, Dorce Gamalama, sempat menyampaikan permintaan untuk dimakamkan sebagai perempuan.
Permintaan Dorce tersebut sempat ditanggapi sejumlah ulama.
Baca Juga:
Makam Dorce Gamalama Ambles, Keluarga Belum Terlihat Berziarah
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis, sempat mengatakan bahwa keinginan Dorce tak bisa dilakukan, karena pergantian kelamin dalam Islam tidak diakui.
Sehingga, apabila seorang transgender meninggal dunia, akan tetap dimakamkan sebagaimana jenis kelamin awalnya.
Dorce pun akhirnya sempat memberikan respons melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga:
Akhirnya Dorce Gamalama, si Multi Talenta Dimakamkan Sebagai Lelaki
Menurut Dorce, terkait permintaannya untuk dimakamkan sebagai perempuan bila nanti tiba waktunya menghadap Sang Pencipta, biar menjadi urusan keluarganya.
“Kepada kiai, ustaz-ustaz yang telah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburnya, biarkan keluarga saya nanti yang akan mengurusnya,” kata Dorce.
Tanggapan Keluarga dan Kerabat
Kerabat Dorce, Hetty Sunjaya, akhirnya ikut angkat bicara.
Ia mengatakan bahwa video tersebut sekadar tanggapan dari pihak Dorce terkait pernyataan Ketua MUI.
Kata Hetty, dengan adanya tanggapan dari Dorce, bukan berarti ia tidak menerima pernyataan Ketua MUI.
Dorce, katanya, justru menerima dengan lapang dada beragam komentar yang ditujukan untuknya.
“Dia terima, kok, apa yang dikomentari kiai atau oleh ustaz. Dia terima, cuma dia berhak untuk jawab,” tutur Hetty, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (31/1/2022).
Menurut Hetty, Dorce memang kerap bicara soal keinginannya dimakamkan sebagai perempuan.
Sebagai kerabat dekat, Hetty mengaku hanya mampu untuk mengiyakan apa yang menjadi keinginan Dorce.
Menurut Hetty, permintaan tersebut merupakan permintaan yang manusiawi.
Apalagi nantinya keluarga dan kerabat jugalah yang bakal mengurus Dorce di akhir hayat.
“Terus masalah mandiin, dia harus perempuan, itu mah biasalah, manusiawi, apalagi dia dalam keadaan sakit, kan. Paling, ya, kita iyakan saja,” ungkapnya.
“Nanti akhirnya kan bagaimana orang yang masih hidup yang ngurus dia, kan. Apa pun yang dia minta, apa pun yang dia enggak mau, kita iyakan saja, nanti yang urusin semuanya kan Allah, bukan manusia, gitu,” tambah Hetty.
Lebih lanjut, Hetty menekankan bahwa Dorce tidak bermaksud menentang pendapat pemuka agama itu.
Video yang dibuat itu hanyalah bentuk respons dari Dorce.
“Dia berbicara pada dirinya sendiri bahwa kemauan dia, itu hak dia gitu loh. Dia mau ngomong apa kek, bukannya tidak mau diberitahu, dia juga sudah paham dengan dirinya siapa,” pungkasnya. [dhn]