WahanaNews.co | Bicara negara terkaya di dunia,
yang terlintas di pikiran banyak orang seringkali adalah dua negara ini, yakni
Amerika Serikat (AS) dan China.
Sebagian
lainnya, mungkin, akan menyebut Jepang.
Baca Juga:
Banjir Landa Kota Binjai, Sejumlah TPS Ditunda Untuk Melakukan Pemungutan Suara
Memang, jika
diukur dari jumlah Produk Domestik Bruto atau PDB, tiga negara yang disebut di atas adalah
peringkat teratas secara global.
Namun, bukan
berarti sebagian besar dari penduduknya makmur dan sejahtera.
Indikator
negara makmur yang lebih akurat yakni diukur dengan menggunakan pendapatan per
kapita, karena pendapatan per kapita juga bisa menjadi tolak ukur sebaran
distribusi kekayaan penduduk di suatu negara.
Baca Juga:
Aktivis Alumni Mahasiswa Jakarta Raya Dukung Al Haris - Sani di Pilgub Jambi 2024
PDB
adalah total nilai produksi dan jasa yang dihasilkan semua orang atau
perusahaan dalam satu negara.
Sementara
pendapatan per kapita adalah total PDB dibagi dengan jumlah penduduk.
Dilansir
dari Nasdaq, negara paling kaya di
dunia berdasarkan jumlah pendapatan per kapita saat ini ditempati oleh
Luksemburg.
Luksemburg
adalah negara kecil yang terkurung daratan (landlock), yang
dikelilingi oleh Jerman, Prancis, dan Belgia.
Saat
ini, Luksemburg masuk sebagai salah satu pusat keuangan terpenting di dunia.
Meskipun
hingga awal abad ke-20 ekonomi negara ini mayoritas bergantung pada industri
baja.
Luksemburg
mulai dengan upaya besar untuk mendiversifikasi ekonominya dari ketergantungan
baja sejak akhir 1950-an.
Salah
satunya, negara ini mulai fokus pada industri barang-barang mewah dan
berkulitas tinggi serta sektor jasa keuangan.
Upaya
ini menunjukkan hasil, jumlah nilai tambah di sektor produksi produk-produk ini
naik menjadi 77 persen pada tahun 1995, dari 38 persen pada tahun 1958.
Saat
ini, sekitar 88 persen kekayaan Luksemburg berasal dari sektor jasa, termasuk
hampir sepertiga dari jasa keuangan.
Untuk
perdagangan, ekspor dan impor Luksemburg masih didominasi dengan dengan sesama
negara Uni Eropa atau sebesar 84 persen.
Luksemburg
saat ini merupakan ekonomi terbesar ke-66 di dunia dengan jumlah PDB sebesar
84,07 miliar dollar AS.
Jumlah
PDB ini jauh di bawah Indonesia, yang berada di kisaran 1.110 miliar dollar AS.
Namun, dengan
jumlah penduduk yang sedikit, yakni hanya sekitar 613.000 orang, pendapatan per kapitanya
mencapai 131.781 dollar AS.
Artinya,
jika dirupiahkan, setiap penduduk Luksemburg menghasilkan pendapatan rata-rata
sebesar Rp 1,89 miliar per tahun.
Jumlah
PDB dan pendapatan per kapita ini didasarkan dari data yang dirilis IMF per
April 2021, dengan acuan mata uang dollar AS.
Negara Paling Kaya Kedua di Dunia
Negara
paling kaya di dunia di urutan kedua berdasarkan pendapatan per kapita adalah
Swiss.
Sebagaimana
Luksemburg, Swiss juga negara yang miskin dengan sumber daya alam.
Swiss
adalah negara dengan PDB per kapita tertinggi kedua di dunia, dan negara dengan
kekuatan ekonomi terbesar dunia di urutan ke-18.
Jumlah
PDB Swiss adalah sebesar 824,74 miliar dollar AS dan pendapatan per kapita
sebesar 94.696 dollar AS.
Jasa
adalah sektor paling dominan dalam perekonomian Swiss, dengan porsi hampir 74 persen.
Industrinya
menyumbang sekitar 25 persen, dengan kurang dari 1 persen berasal dari sektor pertanian.
Tak
banyak lahan di Swiss yang bisa dijadikan area pertanian.
Negara
ini didominasi oleh pegunungan, dan di beberapa lokasi lebih sering tertutup salju.
Itu
sebabnya, untuk urusan pangan, Swiss sangat mengandalkan impor.
Namun, di
sisi lain, negara ini dikaruniai alam yang memesona.
Sehingga, sektor
pariwisata Swiss juga berkontribusi sangat besar bagi perekonomian.
UE
adalah mitra dagang utama Swiss, sekitar 78 persen impor Swiss berasal dari UE,
sementara 43 persen ekspor Swiss juga ditujukan untuk negara-negara UE.
Negara
ini menikmati posisi unik dalam industri jam tangan mewah.
Swiss
juga adalah salah satu negara dengan jumlah belanja tertinggi di dunia dalam hal mendanai
untuk penelitian dan pengembangan (RnD).
Swiss
menginvestasikan sekitar 3 persen dari PDB dalam penelitian dan pengembangan
setiap tahun.
Membuat
negara ini begitu kaya dengan produk-produk bernilai tinggi di hampir semua
sektor industri.
Ekonomi
Swiss diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,5 persen pada tahun 2021, dan
diproyeksikan untuk mencatat pendapatan per kapita lebih dari 100.000 dollar AS
pada tahun 2023. [qnt]