WahanaNews.co | Tanaman jeruk yang berbuah sepanjang tahun adalah hal yang diidamkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan agar jeruk terus berbuah sepanjang tahun.
Agar tanaman jeruk berbuah sepanjang tahun, Anda harus memahami daerah, spesifik lokasi, memilih varietas atau benih yang akan diusahakan, dan budidaya tanaman jeruk dengan benar.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, berikut beberapa tips dan cara menanam jeruk agar berbuah sepanjang tahun.
Mengetahui wilayah atau daerah yang akan ditanami jeruk
Pertama, ketahui wilayah atau daerah yang akan ditanami jeruk.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Lakukan penentuan lahan spesifik lokasi, antara lain lahan basah (sawah, rawa, dan lainnya), lahan kering (ladang, tegalan, kebun dan lainnya) yang akan dijadikan lahan usaha kebun jeruk.
Selanjutnya, pahami rekomendasi dataran dan syarat tumbuh varietas tanam jeruk yang sesuai dengan tipe lahan.
2. Pilih varietas jeruk yang akan ditanam
Ada beberapa kriteria varietas jeruk yang harus dipilih untuk ditanam, antara lain sebagai berikut.
-Benih bermutu prima
-Benih berlabel
-Benih hasil okulasi atau cangkok dari tanaman yang sudah berbuah, sehat, dan varietasnya jelas
-Benih cukup umur ditanam dalam polybag atau pot yang sehat dan telah berumur nol sampai 12 bulan dan berakar banyak dan kuat
-Benih bebas hama dan penyakit
Benih tidak mandul alias tanaman berasal dari indukan yang sudah terbukti berbuah produktif
Benih diperoleh dengan cara vegetatif
Cara menanam jeruk agar berbuah sepanjang tahun
Berikut cara menanam jeruk agar berbuah sepanjang tahun.
1. Persiapan lahan
Persiapan lahan dilakukan sebagai media tumbuh optimal bagi tanaman. Pengerjaan lahan dilakukan disesuaikan dengan tipe lahannya, misalnya sawah, kering atau lainnya.
Lahan harus dipersiapkan dengan baik agar tanaman mendapat ruang perakaran yang baik.
2. Persiapan benih
Persiapan benih dilakukan untuk mendapatkan benih varietas unggul dalam jumlah yang cukup.
3. Penanaman
Penanaman dilakukan dengan cara menanam benih jeruk hingga tanaman berdiri tegak dan siap tumbuh di lahan.
4. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk pembentukan kanopi batang, pengaturan produksi, dan pemeliharaan tanaman.
5. Teknik pijat lengkung pada tanaman jeruk
Pijat lengkung pada tanaman jeruk dapat dilakukan pada cabang atau batang tersier dengan waktu terbaik adalah pada awal musim kemarau. Sebab, pada saat itu kondisi tanaman agak layu sehingga mudah untuk dilakukan pelengkungan.
6. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dua tahap, yaitu tahap pertumbuhan dan masa berbuah dengan menggunakan pupuk organik, NPK, dan cair yang sesuai dengan dosis anjuran.
Sebagai contoh, dalam melakukan pemupukan nutrisi yang digunakan untuk mendukung pecahnya tunas yang dipacu hormon sitokinin, nutrisi berupa pupuk NPK granul dan cair yang diberikan secara periodik setiap 1,5 bulan.
Untuk meningkatkan rasa manis, bisa ditambahkan pupuk yang mengandung magnesium tinggi.
Selanjutnya, agar pembuahan berjenjang, pemupukan dilakukan secara berkelanjutan melalui kombinasi pupuk NPK padat dengan pupuk NPK yang dicairkan dengan interval masing masing per tiga bulan.
Pupuk yang dicairkan diaplikasikan 1,5 bulan setelah aplikasi pupuk padat.
7. Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma sebagai pesaing tanaman. Dengan demikian, tanaman mendapatkan unsur hara dan air yang cukupdan dapat berkembang dengan optimal.
8. Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan untuk menggemburkan tanah dan meninggikan tanah agar tanaman tetap tegak dan kuat serta memperoleh unsur hara yang cukup.
9. Pengairan
Pengairan diberikan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan tanaman.
10. Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)
Pengendalian OPT bertujuan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman agar dapat tumbuh optimal, produksi tinggi dan mutu buah yang baik. Ini dapat dilakukan secara sederhana dengan menerapkan konsep PHT atau Pengendalian Hama Terpadu.
11. Penjarangan
Penjarangan dilakukan untuk mengurangi jumlah buah per dompol dengan membuang buah yang dianggap tidak baik, sehingga terfokus pada pembesaran buah yang diinginkan menjadi berkualitas dan optimal.
12. Panen
Panen jeruk dilakukan dengan cara pemetikan buah yang sudah matang optimal yang dicirikan matang 80 persen, dengan warna terang, dan tekstur agak lunak dan rasa buah tidak akan berubah dan meningkat. [rds]