WahanaNews.co | Bonggol jagung adalah limbah pertanian yang kerap diolah jadi pakan ternak atau dibuang begitu saja. Produksi jagung yang tinggi membuat jumlah bonggol jagung yang dihasilkan juga banyak.
Apabila tidak diolah dengan baik, bonggol jagung bisa menjadi limbah yang mengganggu lingkungan. Dikutip dari Jurnal Abdimas Sangkabira, Vol. 2, No. 2, Senin (2/1/2023), bonggol jagung ternyata bisa diolah menjadi media tanam jamur.
Baca Juga:
Rencana Pengembangan Jagung Pipil: Bantuan Kementan RI untuk Pemkab Pidie
Cara membuat media tanam jamur dari bonggol jagung cukup mudah. Simak penjelasan penjelasan lengkapnya berikut ini.
Alat dan bahan
Sebelum membuat media tanam jamur pangan, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan. Berikut daftar alat dan bahan yang digunakan untuk membuat media tanam jamur dari bonggol jagung:
Baca Juga:
Pemkab Gorontalo: Penyaluran Bantuan Benih Jagung Dilakukan Secara Bertahap
Terpal
Karung goni
Ember
Nampan plastik
Papan
Bonggol jagung
Ragi 7 butir
Bekatul 2 kg
Urea 500 g
Cara membuat media tanam jamur dari bonggol jagung
Setelah bahan dan alat tersedia, Anda dapat langsung membuat media tanam jamur dari bonggol jagung. Berikut langkah-langkahnya:
Siapkan papan untuk membuat kotak berukuran 100 x 500 x 20 cm untuk meletakkan bonggol jagung.
Letakkan karung pada kotak tersebut sebagai alas.
Masukkan bonggol jagung pada kotak tersebut.
Buat adonan dengan cara mencampurkan ragi dan bekatul.
Campurkan ragi dan urea dalam tempat terpisah dan tambahkan air secukupnya hingga menjadi adonan basah.
Siram adonan basah di atas bonggol jagung dan taburkan bekatul sampai merata.
Tambahkan kembali bonggol jagung untuk menutup bahan-bahan yang sudah dicampurkan.
Campurkan kembali ragi, bekatul, dan urea tanpa air lalu, taburkan di atas bonggol jagung.
Lakukan penyiraman dengan air bersih sampai basah, lalu tutup dengan terpal.
Tunggu sampai jamur muncul setelah beberapa hari. Sembari menunggu jamur tumbuh, lakukan penyiraman secara rutin.
Jamur pangan bisa dipanen setelah berumur kurang lebih 10 hari dari pembuatan media tanam. [eta]