WahanaNews.co | Bayam tergolong sayuran berumur pendek yang mudah tumbuh dimana saja, termasuk di pekarangan rumah. Jenis bayam yang sering dibudidayakan di antaranya adalah bayam cabut dan bayam petik.
Tak sulit untuk melakukan budidaya bayam di pekarangan rumah. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut cara menanam bayam di pekarangan rumah.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Pemilihan benih
Benih bayam bisa didapatkan dengan mudah. Anda bisa membeli benih di toko pertanian terdekat. Namun, pastikan membeli benih yang bersertifikat, pertumbuhan normal, dan bebas dari hama maupun penyakit.
Persiapan lahan
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Lahan pekarangan rumah yang akan ditanami bayam perlu dicangkul terlebih dahulu sampai gembur. Setelah itu, buat bedengan membujur dari arah barat ke timur supaya mendapatkan cahaya.
Buat bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi 20 cm, dan panjang menyesuaikan kondisi lahan. Sementara itu, jarak antar bedengan dibuat sekitar 30 cm.
Pemberian pupuk dasar
Aplikasi pupuk dasar diberikan 3 hari sebelum penanaman. Jenis pupuk dasar yang diberikan yaitu pupuk kandang. Pemberian pupuk dasar bisa membantu penyediaan unsur hara di awal penanaman benih.
Cara menanam bayam
Berikut ini beberapa cara menanam bayam di pekarangan rumah:
Tebar secara langsung di atas bedengan. Caranya dengan mencampur biji dengan pasir/abu/pupuk organik. Lalu, taburkan di atas bedengan.
Sebarkan benih di atas bedengan membentuk larikan atau barisan dengan jarak sekitar 10 sampai 15 cm. Lalu tutup dengan lapisan tanah.
Semai benih terlebih dahulu. Setelah cukup tinggi, pindahkan ke bedangan dan tanam dengan jarak 50 x 30 cm. Penanaman dengan cara ini biasanya dilakukan pada bayam petik.
Penyiraman
Pemberian air dalam jumlah cukup akan membuat tanaman tumbuh dengan baik. Pada tanaman yang masih muda, memerlukan air sebanyak 4 liter/m2 per hari. Sementara itu, pada tanaman dewasa membutuhkan air 8 liter/m2 per hari.
Pemupukan
Anda bisa mengaplikasikan pupuk tambahan berupa Urea 150 kg/ha yang diaduk bersama air. Kemudian siramkan pupuk tersebut ke tanaman yang berumur 10 hari setelah tanam.
Aplikasi dilakukan pada sore hari. Selain itu, Anda juga bisa memberikan pupuk cair 3 liter/ha saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam.
Pengendalian hama
Untuk mengatasi serangan hama, penyakit, maupun gulma bisa dilakukan dengan cara mengaplikasikan pestisida. Aplikasi pestisida harus memperhatikan jenis, dosis, cara aplikasi, dan waktu aplikasi.
Masa panen
Bayam cabut biasanya dipanen saat berumur 3 hingga 4 minggu setelah tanam. Cara panennya dengan mencabut tanaman bayam sampai ke akarnya. Setelah itu, potong pangkalnya untuk membuat akar tanaman tersebut.
Sementara itu, bayam petik bisa dipanen saat berumur 1 hingga 1,5 bulan. Waktu pemanenan bayam petik dapat dilakukan seminggu sekali. [eta/est]