WahanaNews.co | Siapa yang tidak mengetahui Kopi Kapal Api, merek kopi hitam yang sangat terkenal di Indonesia.
Bukan cuma di Indonesia, kopi Kapal Api ini juga sudah menjalar ke mancanegara.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
Beberapa di antaranya yakni Australia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan lainnya.
Kesuksesan Kapal Api tentunya tidak terjadi dalam sekejap.
Perlu perjuangan dan tekad agar bisa sukses. Kira-kira siapa sosok pemilik kopi Kapal Api ini?
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Ialah Soedomo Mergonoto.
Melansir dari brainpersonalities.com, bisnis kopi ini berawal dari bisnis keluarga yang dilakukan oleh ayah Soedomo, Go Soe Loet pada tahun 1927. Pada masa itu, ayah Soedomo masih menjajakan kopi dengan cara dipanggul.
Lokasi jualannya berada di antara Jalan Panggung, tempat tinggal Soedomo hingga Pelabuhan Tanjung Perak. Karena hanya berupa usaha kecil, orang tua Soedomo memintanya untuk mencari penghasilan lain.
Penghasilannya didapat dengan cara mengerok ban-ban bekas di salah satu perusahaan vulkanisir ban di sana.
Selain pernah menjadi pengerok ban bekas, pendiri kopi Kapal Api ini juga pernah bekerja sebagai kernet bemo.
Usaha ini ia jalani sekitar satu tahun sebelum Soedomo kembali membantu usaha orang tuanya lagi.
Pengalaman hidup Soedomo memang tidak bisa dibilang mudah, tapi dari hal tersebut ia belajar bagaimana bekerja keras untuk meraih kesuksesan.
Pada 1979, Soedomo mendirikan Perseroan Terbatas dengan nama PT Santos Jaya Abadi.
Lalu pada tahun 1980, Soedomo memasarkan Kapal Api dengan memasang iklan di saluran tv TVRI.
Pada saat itu, belum banyak orang yang mengerti soal iklan sehingga hal ini tidak banyak dilirik pelaku usaha.
Pada tahun 1985, Soedomo mulai melakukan ekspor Kapal Api. Negara pertama yang dituju adalah Arab Saudi, disusul dengan Taiwan dan Malaysia.
Selain Kapal Api, PT Santos Jaya Abadi juga memiliki produk kopi lainnya seperti Good Day, Kopi ABC, Fresco, Kopi Ya!, Ceremix, dan Excelso.
Perlahan tapi pasti, Soedomo mulai mengembangkan usahanya ke produk lain seperti permen, sereal, hingga kedai kopi.
Soedomo mendirikan PT Sulotco Jaya Abadi pada tahun 1986.
Perusahaan ini menghasilkan Kopi Kalosi Toraja. Lalu, pada tahun 1991 Soedomo mendirikan PT Excelso Multirasa yang mengelola bisnis kedai kopi Excelso dengan gerai pertama di Plaza Indonesia.
Tak berhenti sampai di situ, pada tahun 1991 ia juga mendirikan PT Agel Langgeng yang memproduksi permen Relaxa pada tahun 1993.
Soedomo juga menggarap bisnis distribusi consumer goods melalui PT Fastrata Buana dan mengakuisisi PT Inasentra Unisatya produsen aneka permen, seperti Pindy dan Morello.
Bisnis klinik kecantikan pun ia masuki melalui Miracle dan Meliderma.
Dengan bisnisnya yang semakin berkembang luas, produk-produk yang dihasilkan tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia tetapi juga mancanegara, salah satunya kopi Kapal Api. [rgo]