WahanaNews.co | Artis kelahiran 12 Desember 1973, Desy Ratnasari mengungkapkan pendapatnya soal anak muda yang tidak berprestasi namun menjadi viral dan populer dalam waktu yang singkat. Sementara tidak sedikit anak muda yang memiliki prestasi mengagumkan, tapi tidak populer.
"Menurut saya gini. Kalau melihat mau berprestasi, sebenarnya jadi viral itu juga prestasi ya. Tapi mau dibawa ke mana sih keviralan itu, apakah kecenderungannya positif, memberikan manfaat yang berkelanjutan atau hanya sekadar lewat viral aja, terus habis itu berhenti," tutur Desy Ratnasari dikutip dari Sindo, Selasa (7/3/2023).
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Menurutnya, siapa pun berhak memiliki kesempatan yang mereka mau, tapi hal yang paling sulit bagaimana cara mempertahankannya.
"Oleh karena itu, seseorang yang viral harus memikirkan bagaimana cara untuk bisa mempertahankan apa pun yang Allah berikan kemudahan kepada kita dengan ilmu,".
Sementara itu, melihat generasi muda saat ini, Desy menjelaskan bahwa yang terpenting ialah pendidikan karakter. Dalam hal ini tidak melulu bicara soal kecerdasan akademis, tapi juga kecerdasan mental.
Baca Juga:
5 Trik Jitu agar Pendapat Selalu Didengar Orang Lain
Selain itu, Desy mengatakan, psikologis anak juga penting, seperti memberikan media dan pengembangannya, salah satunya dengan pemilihan program TV yang menunjukan minat bakat. Tidak hanya dalam konteks hiburan seni atau sosial, tapi dalam konteks akademis.
Salah satunya program Juara Indonesia Ramadan, di mana Desy menjadi salah satu pembimbing di acara tersebut.
"Dulu zamannya saya kayaknya kalau anak cerdas cermat lebih senang berteman dengan orang cerdas. Nah ini (Juara Indonesia Ramadan) adalah wadah yang bisa menunjukkan bakat minat intelektual anak-anak yang bisa dilihat masyarakat, bukan hanya yang tiba-tiba viral, terus diundang ke TV," pungkas Desy. [ast]