WahanaNews.co | CEO Tesla Inc dan pengusaha miliarder, Elon Musk, menawarkan hadiah sebesar US$ 100 juta
atau sekitar Rp 1,4 triliun bagi pihak yang bisa membuat teknologi
terbaik untuk menangkap emisi karbon dioksida.
Menangkap emisi yang memanaskan planet
menjadi bagian penting dari banyak rencana untuk mengendalikan perubahan iklim.
Baca Juga:
Berikut 5 Orang Dengan Gaji Selangit Sepanjang Sejarah
Sayangnya, sangat sedikit kemajuan
teknologi saat ini, dengan upaya yang fokus pada pengurangan emisi, bukan
mengambil karbon dari udara.
Badan Energi Internasional mengatakan, akhir tahun lalu, bahwa peningkatan tajam dalam
penerapan teknologi penangkapan karbon diperlukan jika negara-negara ingin
memenuhi target emisi nol bersih.
"Saya menyumbangkan US$ 100 juta sebagai hadiah untuk teknologi penangkapan karbon terbaik," tulis Elon di akun Twitter-nya, seperti dilansir dari Reuters.
Baca Juga:
Luhut Pastikan Elon Musk Siap Pasang Starlink di IKN
Dia juga berkata akan menjelaskan
secara detil mengenai hadiah itu, pekan depan.
Musk, yang ikut mendirikan dan menjual
perusahaan pembayaran internet, PayPal
Holdings Inc, sekarang memimpin beberapa perusahaan paling futuristik di dunia.
Selain Tesla, dia mengepalai
perusahaan roket SpaceX dan Neuralink, sebuah startup yang mengembangkan antarmuka mesin otak dengan bandwidth sangat tinggi untuk
menghubungkan otak manusia ke komputer.
Presiden Amerika Serikat (AS) yang
baru dilantik, Joe Biden, telah berjanji untuk mempercepat pengembangan
teknologi penangkapan karbon sebagai bagian dari rencana besarnya untuk
mengatasi perubahan iklim.
Pada Kamis (21/1/2021), dia menunjuk Jennifer Wilcox, seorang ahli dalam teknologi
penghilangan karbon, sebagai Wakil Asisten Sekretaris Utama untuk Energi Fosil di Departemen Energi AS.
Sepertinya, Biden juga tertarik pada sayembara ini. [qnt]