WahanaNews.co | Pemerintah
China mengawasi secara ketat dua raksasa teknologi yang dibesarkan Jack Ma,
yakni Alibaba dan Ant Group. Hal ini dinilai sebagai tanda-tanda berakhirnya era
keemasan perusahaan teknologi China.
Baca Juga:
Mantan Bos Alibaba Grup Kini Berinvetasi di Sektor Pertanian dan Perikanan
Tengok saja, Alibaba baru didenda USD 2,8 miliar atau
sekitar Rp 40 triliun lantaran dinilai bersalah dalam kasus monopoli. Sedangkan
Ant Group tidak saja dihentikan proses IPO-nya, tapi juga dirombak
besar-besaran oleh regulator.
Tencent, raksasa teknologi lain milik Pony Ma, kabarnya juga
tengah diinvestigasi intensif terkait dugaan monopoli. Dalam kabar terbaru,
regulator memanggil pengelola 34 perusahaan besar di negara itu dengan
peringatan supaya jangan sampai mereka melanggar hukum.
Maka pesannya dianggap sudah jelas, pemerintah China akan
melakukan pengawasan ketat sehingga para raksasa teknologi ini tidak lagi
terlalu merajalela. Tidak sebatas pada Jack Ma dan perusahaannya. Akibatnya
tentu bakal berdampak pada perkembangan dan keuntungan mereka di masa
mendatang.
Baca Juga:
Miliarder Jack Ma Dapat Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Hong Kong
"Di antara aturan untuk Ant dan denda USD 2,8 miliar
untuk Alibaba, hari-hari keemasan bagi perusahaan teknologi besar China sudah
selesai. Bahkan bagi yang belum diincar, akan menurunkan strategi ekspansinya
dan menyesuaikan bisnisnya," cetus Mark Tanner, pengamat industri dari
Skinny.
Memang sudah sekian lama para perusahaan teknologi itu
beserta pebisnis terkenal yang mengendalikannya seperti Jack Ma seakan bisa
bertindak bebas. Layanan mereka pun menjadi sangat berpengaruh bagi kehidupan
sehari-hari warga China, hampir seperti monopoli. Kini pemerintah China di
bawah arahan Xi Jinping telah mengatur mereka jauh lebih tegas.
"Hari-hari ekspansi yang sembarangan dan pertumbuhan
liar sudah tidak ada lagi selamanya dan dari sekarang, perkembangan
perusahaan-perusahaan itu sepertinya akan berada di bawah kendali ketat oleh
pemerintah," sebut hen Meng, pengamat dari bank investasi Chanson & Co.
[qnt]