WahanaNews.co | “Avatar: The Way of Water” berlayar ke puncak box office pada akhir pekan keduanya, mengantongi pendapatan sebesar $56 juta dari hasil penjualan tiket di wilayah Amerika Utara pada Minggu (25/12) seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, menandakan kedigdayaannya akan berlanjut hingga ke tahun baru dan mendekati ekspektasi besar perilisannya.
Karya besar besutan James Cameron untuk 20th Century Studios itu telah meraup total $253,7 juta di dalam negeri untuk 10 hari pertama perilisannya, lebih tinggi daripada periode yang sama untuk perilisan “Avatar” tahun 2009 dengan $212,7 juta, yang kemudian tercatat sebagai film berpenghasilan terbesar sepanjang masa.
Baca Juga:
Reza Rahadian Sebut Industri Perfilman Indonesia Masuki Era Positif dengan Indikator Baik
Meskipun film-film Cameron seperti “Avatar” versi orisinal dan “Titanic” cenderung bertahan lama di box office, film-film sekuel biasanya hanya meledak di awal dan turun dengan cepat, mempersulit prediksi nasib “The Way of Water.”
Penurunan pada pembukaan pekan keduanya dari yang sebelumnya $134 juta pada pekan pertama tidak tergolong cepat, mengingat bagaimana film-film berbujet besar dibuka.
“Ini adalah film James Cameron pertama yang dibuka dengan penghasilan melampaui $100 juta,” kata Paul Dergarabedian, pengamat media senior di Comscore. “Dengan dibuka sedemikian besar dan kemudian turun 58 persen, artinya film ini punya daya tahan.”
Baca Juga:
Dibintangi Bulan Sutena dan Kiesha Alvaro, Film Eva Pendakian Terakhir Tayang di Bioskop Mulai 16 Januari 2025
Secara global, “The Way of Water” telah menjadi film berpenghasilan terbesar ketiga tahun 2022 sejauh ini, dengan mengantongi $855 juta – hanya terpaut di belakang “Top Gun: Maverick” dan “Jurassic World Dominion” – yang dipastikan akan melampaui $1 miliar.
“The Way of Water” juga akan berlayar tanpa hambatan ke depan, dengan masih tersisanya masa liburan dan minimnya pesaing hingga Februari, ketika “Ant-Man and the Wasp: Quantumania” milik Marvel dirilis.
Meski demikian, badai musim dingin di seantero AS bisa menahan penonton pergi ke bioskop.