WahanaNews.co | Selama ini ginseng dikenal sebagai salah satu tanaman obat yang berkhasiat untuk tubuh. Sama seperti tanaman herbal lainnya, permintaan ginseng di pasaran cukup tinggi.
Karenanya, tak sedikit petani yang tertarik membudidayakan tanaman ini. Cara menanam ginseng sebenarnya tidak berbeda jauh dengan budidaya tanaman obat lainnya.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian yang tanyang di Kompas.com, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Persiapan lahan
Lahan yang akan digunakan untuk menanam ginseng harus diolah terlebih dahulu. Jika tanah terlalu asam, maka berikan kapur dolomit 2 hingga ton/hektare 2 minggu sebelum tanam.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Tanah yang sudah diolah didiamkan selama 1 minggu. Kemudian buat bedengan dengan lebar 100 sampai 120 cm dan tinggi 40 hingga 50 cm.
Di antara bedengan dibuat parut dengan lebar 40 hingga 50 dengan kedalaman sekitar 50 sampai 60 cm. Kemudian, berikan pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah terfermentasi sempurna sebanyak 25 hingga 50 kg di atas bedengan.
Proses pembibitan dan penanaman
Bibit ginseng bisa didapatkan dari stek batang. Pilih tanaman induk yang sehat, pertumbuhannya bagus, umurnya cukup (tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda), segar, dan memiliki warna cerah.
Setelah itu, bibit diletakkan di tempat lembap selama 2 hingga 4 hari. Pada bagian pangkal dipotong lancip membentuk 45 derajat.
Selanjutnya, pindahkan dan keringkan bibit selama 1 hingga 2 jam. Lakukan penanaman di sore hari dengan jarak tanam sekitar 60 x 70 cm.
Perawatan tanaman
Tanaman ginseng akan tumbuh dengan baik, apabila dirawat dengan maksimal. Lakukan penyiraman secara rutin agar tanaman tidak kekeringan.
Selain itu, lakukan juga penyulaman untuk mengganti tanaman ginseng yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya tidak maksimal.
Berikan juga pupuk NPK majemuk secara bertahap dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Untuk menjaga kesehatan tanaman, lakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Kegiatan perawatan ginseng yang terakhir yaitu perampelan untuk menyisakan 2 hingga 3 batang utama per tanaman.
Pemanenan
Tanaman ginseng biasanya dipanen saat berumur 4 hingga 5 bulan setelah tanam. Secara fisik, tanaman ginseng yang siap panen memiliki batang berwarna merah, daun menguning dan mulai rontok, berbunga dan berbiji, serta ukuran umbinya di atas 1 cm.
Pemanenan dapat dilakukan di pagi hari setelah tidak berembun. Caranya dengan memotong pangkal batang ginseng atau mencabut tanaman secara perlahan. [eta]