WAHANANEWS.CO, Jakarta - Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 terasa kurang bermakna tanpa adanya tayangan yang mampu menambah pengetahuan sejarah bangsa.
Sebagaimana tradisi setiap tahun, menjelang tanggal 1 Oktober, sejumlah stasiun televisi nasional kembali memutar film Pengkhianatan G30S/PKI.
Baca Juga:
Keluarga Besar PAC PBB Kecamatan Percut Sei Tuan Ucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila
Film legendaris karya Arifin C. Noer itu menjadi salah satu media pengingat tragedi kelam Gerakan 30 September/PKI tahun 1965 yang merenggut nyawa tujuh perwira tinggi TNI AD.
Selain untuk mengenang sejarah, pemutaran film ini juga bertujuan memberi pemahaman kepada generasi muda mengenai bahaya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Namun, perlu diketahui bahwa kisah tentang G30S/PKI tidak hanya dituangkan melalui film propaganda Orde Baru tersebut.
Baca Juga:
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 Dengan Thema "Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya"
Ada sejumlah film lain, baik dari sineas dalam negeri maupun luar negeri, yang turut mengangkat peristiwa 1965 dengan sudut pandang berbeda.
Film-film ini bisa menjadi tontonan alternatif untuk memperluas wawasan sejarah bangsa.
Berikut daftar film yang menceritakan tragedi G30S/PKI dengan beragam perspektif:
1. Djakarta 1966 (1989)
Film yang masih digarap Arifin C. Noer ini dianggap sebagai sekuel tidak resmi dari Pengkhianatan G30S/PKI.
Ceritanya berfokus pada dinamika politik awal 1966, termasuk lahirnya Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) dan keluarnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang diberikan Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto untuk memulihkan keamanan negara.
2. GIE (2005)
Karya sutradara Riri Riza ini mengisahkan perjalanan hidup Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa sekaligus penulis kritis di era 1960-an.
Gie dikenal berani menentang ketidakadilan, kediktatoran, serta menolak komunisme.
Melalui tulisan dan aksinya, ia memperjuangkan cita-cita Indonesia yang lebih bersih dan adil.
3. The Act of Killing / Jagal (2012)
Film dokumenter karya Joshua Oppenheimer ini mengambil latar di Medan.
Uniknya, film ini menampilkan kisah para algojo pembantaian massal 1965-1966 yang dengan bebas merekonstruksi kembali aksi kejam mereka.
Narasi utama berfokus pada bagaimana para pelaku hidup dalam impunitas dan bagaimana ingatan atas kekejaman mereka mulai menghantui batin.
4. The Look of Silence / Senyap (2014)
Masih digarap oleh Joshua Oppenheimer, film ini melanjutkan tema serupa dengan menyoroti perspektif para korban dan keluarga korban tragedi 1965.
Tokoh utamanya, Adi, seorang penyintas, mencoba mencari kebenaran sekaligus pertanggungjawaban atas kematian anggota keluarganya yang dituduh sebagai bagian dari PKI.
5. Pengkhianatan G30S/PKI (1984)
Disutradarai Arifin C. Noer, film bergenre dokudrama ini menampilkan versi resmi Pemerintah Orde Baru tentang peristiwa G30S/PKI.
Alurnya menyoroti penculikan dan pembunuhan tujuh jenderal TNI AD di Lubang Buaya hingga berakhir dengan keberhasilan Soeharto menumpas gerakan tersebut.
Melalui deretan film di atas, publik dapat memperoleh gambaran yang lebih luas mengenai tragedi 1965, baik dari sudut pandang pemerintah, korban, maupun masyarakat sipil yang hidup di masa itu.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]