WahanaNews.co | Bisa
jadi, Kate Hashimoto (23) memegang teguh pepatah "hemat pangkal kaya,
boros pangkal miskin". Alhasil dia hidup ekstra hemat, dan berhasil tidak
membeli pakaian dalam selama 23 tahun.
Baca Juga:
7 Kiat Jadi Kaya Ala Orang Jepang
Kisah wanita asal New York, Amerika Serikat, ini heboh di
berbagai media mancanegara. Mengutip Ladbible, Hashimoto merupakan seorang
wanita yang menerapkan hidup hemat. Bahkan, ia selalu menghindari makan di
restoran atau tempat mewah lainnya.
Selama tiga tahun tinggal di New York, Hashimoto tidak
pernah berfoya-foya dan membeli makanan mahal. Tidak hanya itu saja, ia juga
mengaku belum membeli pakaian dalam sejak 1998 hingga saat ini alias selama 23
tahun.
"Saya telah tinggal di New York selama tiga tahun,
meskipun ini adalah kota paling mahal untuk ditinggali, saya telah menemukan
cara untuk menyiasatinya. Jika saya harus mengeluarkan uang, saya mencoba dan
menghindarinya, saya akan mencoba dan membayarnya sedikit mungkin," ucap
Hashimoto seperti dikutip dari Ladbible.
Baca Juga:
Keuntungan Konsumen Menggunakan Kendaraan Listrik
Begitulah pengakuan wanita yang baru 3 tahun tinggal di New
York tersebut. Menurutnya, ia selalu menghindari mengeluarkan uang dan mencoba
mengatasinya dengan melakukan hal yang bisa membuatnya berhemat.
Bahkan, wanita keturunan Jepang itu mampu hidup di kota yang
notabenenya termahal di dunia tersebut dengan bujet Rp2.800.000 sebulan.
Nominal tersebut merupakan biaya hidupnya hingga membuatnya sangat berhemat
agar bisa bertahan hidup.
Selain itu, ia juga mengaku tidak pernah membeli perabotan.
Pasalnya, hal tersebut akan membuat bujet bulanannya terkuras. Lantas,
Hashimoto kemudian mencari barang-barang bekas di pinggir jalan yang ia jadikan
sebagai perabot rumahnya.
Tidak cukup sampai di situ, meja makan di rumahnya disebut
juga terbuat dari kumpulan majalah yang disusun berbentuk meja. Tidak seperti
warga New York lainnya, ia tidak pernah membeli tisu toilet dan mencuci pakaian
menggunakan mesin cuci.
Ia disebut menggunakan air untuk membersihkan tangannya dan
lebih memilih mencuci kain di kamar mandi ketimbang menggunakan mesin cuci. Di
samping itu, Hashimoto juga mendaur ulang tisu toilet umum yang kemudian ia
gunakan di rumahnya.
"Saya melengkapi tempat tinggal saya dengan mengambil
furnitur yang dibuang di jalan sebelum tukang sampah mengambilnya. Saya telah
menghemat beberapa ribu dolar untuk perabotan. Saya juga tidak menggunakan tisu
toilet, saya hanya menggunakan air dan sabun untuk membersihkannya,"
ucapnya lagi.
Lebih mencengangkan lagi, Hashimoto mengaku sudah tak
membeli pakaian dalam 8 tahun terakhir. Bahkan, ia menyebut juga tak membeli
pakaian dalamnya sejak 1998 atau 23 tahun silam. Selama tinggal di New York, ia
selalu menghindari mengeluarkan uang meski hanya USD1. [qnt]