WahanaNews.co, Jakarta - Ketika berbicara di depan publik, seseorang dihadapkan pada berbagai aspek yang perlu diperhatikan secara bersamaan, termasuk kemampuan berbicara, ekspresi tubuh, dan cara menyampaikan pesan kepada audiens.
Karena itu, keterampilan public speaking sangat penting dalam konteks ini.
Namun, penting untuk diingat bahwa ada beberapa kata yang sebaiknya dihindari saat berbicara di depan publik jika ingin terlihat mahir dalam public speaking. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kredibilitas di mata audiens.
Baca Juga:
Kabar Event F1 Powerboat Bakal Pindah, Pelaku Wisata Toba Angkat Bicara
Lalu, bagaimana cara agar public speaking dapat berhasil dengan baik? Menurut pendapat para ahli yang dikutip oleh CNBC Make It, berikut adalah daftar kata-kata yang sebaiknya dihindari. Yuk,simak! Beauties!
1. "Eh" atau "Umm"
Ketika seseorang berbicara, kadang-kadang ada jeda yang muncul secara tidak disadari, dan dalam jeda tersebut, seseorang mungkin mengucapkan kata-kata seperti "um" atau "ee." Situasi ini biasanya terjadi ketika seseorang tidak tahu apa yang harus dikatakan selanjutnya.
Baca Juga:
Pengangkutan Migas Satu Kapal dengan Penumpang di Sibolga, JPKP Sumut Angkat Bicara
Walaupun hal ini terlihat biasa dan sering terjadi, penggunaan kata-kata tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa seseorang mungkin tidak siap atau kurang percaya diri dalam berbicara.
Siapa sangka kalau ternyata kata-kata ajaib seperti maaf yang dikatakan berulang kali justru memberikan efek yang kurang baik. Bukan hanya menunjukkan bahwa kamu punya kelemahan, mengatakan "maaf" berulang kali juga terkadang menyebabkan orang lain kurang nyaman.
Biar terlihat jago public speaking, cobalah untuk menyortir penggunaan kata ini secara lebih bijak agar kamu bisa lebih dihargai, Beauties.
3. "Sejujurnya,..."
Ketika berbicara di depan umum, banyak orang berusaha tampil meyakinkan dan dianggap dapat dipercaya oleh audiens mereka. Namun, penggunaan frasa "sejujurnya" justru dapat memberikan kesan sebaliknya.
Menurut ahli public speaking, terlalu sering mengulangi frasa tersebut hanya akan membuat pendengar meragukan mengapa pembicara perlu berusaha meyakinkan mereka tentang kejujuran terkait informasi yang disampaikan.
4. "Saya bukan ahlinya, tetapi..."
Untuk meningkatkan kemampuan public speaking agar terlihat lebih baik, penting untuk memberikan perhatian pada tingkat kepercayaan dan keyakinan dalam diri saat berbicara di depan umum, terutama saat menyampaikan pesan kepada audiens.
Meskipun kamu bukanlah ahlinya, sebaiknya hindari untuk menekankan hal ini, Beauties. Mengatakan, "Saya bukan ahlinya, tetapi..." terdengar kurang percaya diri. Bahkan secara langsung bisa terlihat seolah-olah meragukan pengetahuan yang dimiliki.
5. "Saya pikir"
Terakhir, ada sebuah frasa yang sering diucapkan namun sebaiknya dihindari menurut para ahli public speaking, Beauties. Yup, frasa "saya pikir" mungkin terdengar biasa.
Namun, sebenarnya frasa tersebut dapat menimbulkan kesan keragu-raguan dan menunjukkan ketidakyakinan pembicara terhadap apa yang dikatakannya.
Sebagai gantinya, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu mengenai fakta yang akan disampaikan dan kemudian sampaikan dengan penuh keyakinan. Selamat mencoba!
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]