WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Indragiri Hilir, Provinsi Riau mengirim bangkai buaya raksasa seberat 585 kilogram dan sepanjang 5,7 meter ke lembaga konservasi di Jakarta untuk diawetkan, memicu perhatian besar karena temuan mengejutkan di dalam perut reptil tersebut.
DPKP Inhil memastikan bangkai buaya itu dikirim ke lembaga konservasi di bawah binaan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan Republik Indonesia menggunakan mobil boks pendingin agar kondisinya tetap terjaga selama perjalanan.
Baca Juga:
Buaya Gendut di NTT Ditangkap Usai Gasak Babi dan Sapi
Kepala DPKP Inhil, Junaidi, mengatakan pada Minggu (23/11/2025) di Tembilahan bahwa pengiriman tersebut dilakukan karena adanya permintaan resmi untuk proses preparasi dan pengawetan.
Bangkai buaya yang sebelumnya telah dibungkus plastik itu diberangkatkan pada Jumat (21/11/2025) pukul 21.00 WIB.
Sebelum dibawa, petugas DPKP Inhil mengevakuasi isi perut buaya yang diberi nama “si undan” dan menemukan tumpukan benda-benda yang tidak lazim.
Baca Juga:
Buaya Muara Masuk Kolam Ikan Warga di Subang
“Ternyata isinya mengejutkan, mulai dari plastik, elektronik, dan benda tajam,” ujar Junaidi.
Menurut Junaidi, di dalam perut buaya itu ditemukan 20 kantong plastik, karung goni, tutup minuman kemasan, pisau kecil lengkap dengan gagangnya, mata tombak, hingga pecahan tabung televisi lama yang seluruhnya masih utuh tanpa ditemukan satu pun tulang hewan maupun manusia.
Ia menilai benda-benda yang tidak dapat dicerna tersebut sangat mungkin menjadi penyebab kematian “si undan”.