WahanaNews.co | Pilot-pilot maskapai Qantas kerap kedapatan berbuat kesalahan. Bahkan ada yang lupa melepas rem, padahal pesawat mau lepas landas. Duh!
Selidik punya selidik, ternyata ini gara-gara pilotnya yang memang jarang terbang.
Baca Juga:
Bandara Heathrow Lumpuh Akibat Kebakaran Gardu Listrik, Ribuan Penumpang Terlantar
Kesalahan-kesalahan pilot Qantas itu terungkap lewat sebuah memo internal yang tersebar ke media-media Australia seperti Sydney Morning Herald dan The Age.
Penyebab utamanya, disinyalir karena pilot-pilot itu jarang terbang.
Dalam memo tersebut, dituliskan selama 2 tahun pandemi Covid-19 berlangsung membuat para pilot kehilangan kemampuan terbang dan kapasitas kognitifnya. Fokus para pilot dan kebiasaan mereka dalam menerbangkan pesawat juga terpengaruh.
Baca Juga:
Tips Menyelamatkan Diri saat Pesawat Mendarat Darurat
Mick Quinn, Mantan Kepala Keamanan Penerbangan Emirates dan Manajer Investigasi Keamanan Qantas menyebut memang sangat sulit untuk para pilot kembali bertugas di balik kokpit setelah lama tidak terbang.
"Satu-satunya cara adalah dengan latihan, latihan dan latihan. Penting juga untuk patuh terhadap proses di dalam kokpit," kata Quinn seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Jumat (7/1/2022).
Quinn menambahkan, pilot yang lama tidak terbang berpotensi akan kehilangan resensi yaitu istilah dimana pilot akan memperoleh sejumlah persyaratan yang dibutuhkan termasuk jumlah take off dan landing untuk bisa menerbangkan pesawat komersial.