WahanaNews.co, Jakarta - Fenomena kepala ular yang terpenggal namun masih mampu menggigit dan menyuntikkan bisa mungkin terdengar seperti cerita horor, namun kenyataannya ini adalah kejadian yang sangat mungkin terjadi dan telah banyak dilaporkan.
Lalu, bagaimana penjelasan ilmiah di balik fenomena yang mengejutkan ini?
Baca Juga:
Tertangkap Basah, Pria Ini Sembunyikan 104 Ular Hidup dalam Celana di Perbatasan China
Aktivitas Saraf Setelah Kematian
Setelah ular dipenggal, sistem saraf pusat dan perifer mereka masih bisa berfungsi untuk beberapa waktu. Ini karena neuron-neuron di tubuh ular, termasuk yang ada di kepala, tetap aktif untuk jangka waktu tertentu meskipun ular tersebut telah mati.
Aktivitas listrik dalam sel-sel saraf ini memungkinkan kepala ular yang terpenggal untuk merespons rangsangan.
Baca Juga:
Detik-detik Mengerikan: Wanita 50 Tahun di Sidrap Tewas Ditelan Ular Piton
Refleks dan Mekanisme Bertahan
Refleks adalah tindakan otomatis yang tidak memerlukan pikiran sadar. Pada ular, refleks ini sangat kuat dan bisa tetap aktif setelah kematian.
Ketika kepala ular yang terpenggal disentuh atau dipicu oleh sesuatu, saraf-saraf yang masih aktif dapat mengirim sinyal ke otot-otot untuk menggigit. Ini adalah mekanisme bertahan hidup yang tertanam dalam sistem saraf ular.
Durasi Bahaya
Kepala ular yang terpenggal bisa tetap berbahaya untuk beberapa jam setelah kematian. Dalam kasus beberapa jenis ular berbisa, kemampuan untuk menggigit dan menyuntikkan bisa tetap ada selama beberapa jam setelah pemenggalan. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak menyentuh kepala ular yang sudah mati atau terpenggal.
Kasus-Kasus Nyata
Beberapa kasus telah dilaporkan di mana orang digigit oleh kepala ular yang terpenggal. Salah satu yang terkenal adalah insiden di Texas pada tahun 2018, di mana seorang pria digigit oleh kepala ular derik yang telah dipenggal. Gigitan tersebut menyebabkan dia membutuhkan perawatan medis intensif karena jumlah bisa yang disuntikkan sangat besar.
Langkah-Langkah Pencegahan
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari gigitan dari kepala ular yang terpenggal:
1. Jangan Menyentuh
Jangan pernah mencoba menyentuh atau memindahkan kepala ular yang sudah mati atau terpenggal.
2. Gunakan Alat
Jika harus memindahkan ular atau bagian tubuhnya, gunakan alat seperti tongkat panjang atau sekop untuk menjaga jarak.
3. Waspada di Alam Liar
Saat berada di alam liar, selalu waspada dan hindari mendekati ular, hidup atau mati.
Fenomena kepala ular yang terpenggal namun masih mampu menggigit adalah bukti betapa kuat dan tahan lamanya refleks ular. Ini adalah mekanisme bertahan hidup yang luar biasa, namun juga berbahaya bagi manusia.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dan hindari kontak langsung dengan ular, baik yang hidup maupun yang sudah mati.
Dengan pengetahuan ini, kita dapat lebih memahami dan menghormati kemampuan luar biasa dari makhluk-makhluk ini, sambil tetap mengambil langkah-langkah untuk menjaga keselamatan diri kita.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]