WahanaNews.co | Grafting atau sambung pucuk merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara menyambungkan dua bagian tanaman, sehingga tumbuh menjadi bibit.
Teknik perbanyakan ini dapat dilakukan pada berbagai jenis tanaman, tak terkecuali tanaman durian.
Baca Juga:
Pengembangan Tanaman Durian, Bupati Pakpak Bharat Berkunjung ke Sukabumi
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, sambung pucuk durian memerlukan ketelitian dan persiapan khusus, sehingga bisa menghasilkan bibit tanaman yang unggul. Berikut tata cara sambung pucuk durian anti gagal.
Persiapan bahan dan alat
Bahan dan alat yang diperlukan untuk sambung pucuk hanya empat jenis. Bahan dan alat tersebut meliputi; pisau okulasi atau cutter yang tajam dan steril, plastik es lilin, batang bawah, dan batang atas.
Baca Juga:
Ajang Promosi Wisata, Pemkab Kuningan Gelar Festival Durian
Persiapan batang atas dan batang bawah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sambung pucuk durian memerlukan batang atas dan batang bawah. Perhatikan beberapa hal berikut untuk mendapatkan batang atas dan bawah yang berkualitas.
1. Batang atas
Batang atas entres diperoleh dari tanaman unggul, produktif, dan sehat. Entres diambil dari cabang yang daunnya sudah tua, bagian ujungnya tidak sedang tumbuh, dan sudah muncul mata tunas.
Setelah mendapatkan batang atas yang sesuai kriteria, potong batang tersebut dan pangkas daun sampai tersisa sedikit di bagian pangkal daunnya. Pemangkasan bertujuan untuk mengurangi penguapan.
2. Batang bawah
Sementara itu, batang bawah diambil dari tanaman durian yang berasal dari persemaian biji. Upayakan diameter batang bawah sama seperti diameter batang atas. Batang bawah ini berfungsi untuk menunjang sistem perakaran.
Cara sambung pucuk durian anti gagal
Setelah semua persiapan selesai, Anda sudah bisa mulai menyambung batang atas dan bawah tanaman durian. Berikut cara sambung pucuk durian anti gagal yang mudah.
Potong batang bawah sekitar 8 hingga 10 cm dari pangkal batang. Tujuannya agar pohon durian tumbuh pendek.
Batang bagian bawah kemudian di belah sekitar 3 cm menggunakan pisau okulasi atau cutter.
Pembelahan dilakukan lebih panjang dibandingkan pembelahan grafting biasanya. Tujuannya agar pengikatan lebih mudah.
Kemudian, sayat entres dari kanan ke kiri hingga berbentuk lancip. Panjang penyayatan entres disesuaikan dengan belahan batang bawah.
Panjang entres sekitar 10 cm dan minimal mempunyai 2 mata tunas.
Sisipkan belahan batah bawah dan usahakan sambungan rapat dan tidak berongga.
Ikan sambungan dengan plastik. Lilitkan plastik dimulai dari bagian bawah, kemudian ke bagian atas sampai semua bagian sambungan terikat.
Pasang sungkup pada bibit sambung pucuk.
Setelah berumur kurang lebih satu bulan setelah penyambungan, tunas baru mulai tumbuh pada batang bagian atas. Pada saat itu, bibit sudah bisa ditempatkan di bawah sinar matahari. [eta]