WahanaNews.co | Adalah fakta, Flores
termasuk salah
satu pulau di negeri ini yang memiliki kekayaan alam luar biasa.
Kebanyakan, turis-turis yang
berkunjung ke Flores hanya fokus pada destinasi di ujung baratnya, yakni Labuan
Bajo.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Padahal, kalau memang sudah sampai di
Flores, sungguh rugi bila tidak sekalian mengacak-acak pulau yang eksotis ini
secara lebih dalam lagi.
Bagi wisatawan yang membuka
eksplorasi Flores ini dari Labuan Bajo, jangan lupa, cek dulu secara teliti
syarat-syarat untuk memasuki Taman Nasional Komodo di era new normal.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
1. Desa Wae
Rebo
Desa
Wae Rebo berlokasi di Ruteng, Kabupaten Manggarai, dan dikenal sebagai "desa di
atas awan".
Betapa
tidak? Wae Rebo terletak di ketinggian 1.200 mdpl. Pengunjung harus
mendaki sekitar 3-4 jam untuk tiba di desa terpencil ini.
Wae
Rebo hanya terdiri dari beberapa rumah adat. Inilah tempat yang tepat untuk
berinteraksi langsung dengan warga lokal Flores.
Panorama
milky way juga, jika cuaca sedang cerah, akan mewarnai malam hangat para pengunjung
bersama warga lokal.
2. Cunca
Wulang
Air
terjun Cunca Wulang berlokasi di Mbeiling, sekitar 30 kilometer dari Labuan
Bajo.
Cunca
Wulang cukup populer di kalangan masyarakat, karena aliran airnya diapit oleh
tebing yang menjulang tinggi.
Banyak
wisatawan yang mencoba loncat dari atas batu untuk merasakan sensasi adrenalin
sebelum menceburkan diri ke kolam alami yang luar biasa jernih.
3. Pulau
Padar
Ketika
masih di Labuan Bajo, jangan lupa datangi Pulau Padar yang tersohor
keindahannya.
Meski
sudah dikunjungi banyak wisatawan, pulau ini tetap worth it untuk didatangi, demi melihat panorama dua teluk yang
saling bertemu.
Waktu
terbaik untuk mendaki ke puncak Pulau Padar adalah pagi hari.
Selain
bisa melihat panorama matahari terbit, sinar matahari pun belum terlalu terik,
sehingga kamu bisa mendaki dengan nyaman.
4. Desa
Melo
Desa
Adat Melo memiliki waktu tempuh sekitar 45 menit berkendara dari Labuan bajo.
Inilah
tempat di mana para wisatawan dapat menyaksikan kesenian tradisional, Tari
Caci.
Tarian
ini melibatkan dua orang pria yang menari sambil mencambuk satu sama lain.
5. Kelimutu
Taman
Nasional Kelimutu, yang berlokasi di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten
Ende, memiliki tiga buah kawah yang masing-masing punya warna
berbeda.
Waktu
terbaik untuk menyambangi tempat ini adalah pagi hari. Panorama sunrise dari puncak Gunung Kelimutu sangatlah menawan.
Jangan
khawatir, karena tersedia tangga di sepanjang jalur
pendakian. Pengunjung hanya butuh sekitar 1-2 jam pendakian untuk tiba di puncak
Kelimutu. [dhn]