WahanaNews.co | Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk
industri dan rumah tangga semakin diminati.
Seiring dengan naiknya permintaan dan
perkembangan teknologi, biaya untuk menggunakan panel surya ini pun terus
menurun dan kian ekonomis.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Managing Director Xurya Daya Indonesia, Eka Himawan, memberikan gambaran, pada tahun 2017
lalu, pelanggan yang ingin menggunakan PLTS Atap setidaknya perlu
menggelontorkan dana sekitar Rp 20 juta per kilo watt peak (kWp) seluas 10
meter persegi.
Pada tahun-tahun berikutnya, biaya
pemasangan PLTS Atap terus menurun.
"Berselang setahun, pemasangan
PLTS atap terus menurun dan cenderung semakin ekonomis. Nilai investasi yang
berlaku pada saat ini, yakni sekitar Rp 10-15 juta per kWp," kata Eka
kepada wartawan,
beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
PLN dan Kementerian ESDM Cek Kesiapan SPKLU di Banten untuk Kelancaran Layanan Arus Mudik
Eka bilang, peminat PLTS Atap untuk
sektor komersial dan industri juga semakin banyak.
Hingga September 2020, pelanggan Xurya
sudah lebih dari 20 perusahaan dengan berbagai latar belakang bisnis yang
berbeda, seperti pabrik, shopping mall, cold storage, gudang penyimpanan,
hotel, gedung perkantoran hingga kawasan industri.
Cakupan daerahnya pun semakin luas,
meliputi daerah Jabodetabek, Jawa Timur, Palembang dan juga Makassar.
Sayangnya, Eka belum membuka, berapa total kapasitas PLTS Atap yang telah dipasang Xurya untuk
para pelanggannya.
Yang jelas, Eka menggambarkan bahwa
permintaan pemasangan PLTS Atap Xurya tahun ini mengalami kenaikan kapasitas
hingga 9 kali lipat.
Dia optimistis, permintaan kapasitas
maupun pelanggan bisa terus bertambah.
"Besarnya kapasitas terpasang di
masing-masing client berbeda, dengan
total kapasitas terpasang yang tidak bisa kami sebutkan. Tentu angka ini akan
terus bertambah, nanti akan kami update
di akhir tahun berapa jumlah perusahaan yang sudah go solar," terang Eka.
Saat ini Xurya masih fokus melayani
PLTS Atap untuk kebutuhan komersial dan industri (C&I), dan belum masuk ke
segmen rumah tangga karena mempertimbangkan faktor ukuran.
"Tetapi tidak menutup kemungkinan
kalau kedepannya kami juga akan melayani pelanggan rumah tangga," sambung
Eka.
Menurutnya, banyak faktor yang
menentukan besarnya kapasitas PLTS Atap yang bisa terpasang, salah satunya
adalah luas atap bangunan.
Penempatan panel surya pada prinsipnya
menyesuaikan dengan ketersediaan area penempatan panel surya.
Selain pada atap atau dak, panel surya
juga dapat dipasang pada lahan tanah yang tersedia.
"Xurya melakukan perhitungan
teknis dengan area penempatan panel surya yang tersedia, baik atap maupun lahan
yang disediakan," katanya.
Mengenai biaya perawatan, Eka
menerangkan bahwa itu tergantung dari apa yang diperlukan.
Biasanya hanya perawatan rutin seperti
membersihkan panel surya dan komponen lainnya atau mengganti peralatan yang
rusak.
"Kami di Xurya, semua pelanggan
yang menggunakan Xurya Lease sudah mendapatkan layanan O&M secara rutin,
dan penggantian komponen gratis," sebut dia.
Dari segi manfaat, pemasangan PLTS
Atap bisa menghemat biaya listrik.
Besarnya potensi penghematan atau
efisiensi yang bisa didapatkan tergantung dari berapa besar kapasitas yang
terpasang.
Semakin besar kapasitasnya, semakin
besar pula jumlah penghematannya.
"Kalau menurut pengalaman kami,
besaran penghematan dari penggunaan PLTS atap mampu mencapai 10% hingga
30%," pungkas Eka. [qnt]