WahanaNews.co | Pasangan Don (74) dan Margie Varnadoe (72) meninggal dunia dalam perjalanan liburan impian yang mereka impi-impikan.
Berangkat sejak Jumat (24/9/2021) lalu, perjalanan melintas negara-negara bagian Amerika Serikat (AS) menggunakan kereta api itu sedianya akan menjadi perjalanan perayaan hari jadi pernikahan mereka yang ke-50.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Terancam 12 Tahun Penjara
Saking bersemangatnya, Don bahkan menelepon rekan-rekan kerjanya di pesisir Georgia dan memberi tahu mereka bahwa perjalanan itu sungguh merupakan liburan impian.
“Dia menelepon kantor dan bilang betapa bersemangatnya mereka,” ujar Robert Kozlowski, rekan kerja Don di Brunswick, pelabuhan di Georgia seperti dilansir Associated Press, Rabu (29/9/2021). “Saat itu mereka tengah berada di Washington, dan menuju ke barat.”
Sayang beribu sayang, sehari kemudian, pasangan itu meninggal dunia saat kereta Amtrak yang mereka tumpangi, anjlok di kawasan pegunungan Montana.
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
Don dan Margie termasuk dalam tiga korban tewas dalam kecelakaan kereta Amtrak yang anjlok pada Sabtu (25/9/2021) sore.
Penumpang lain bernama Zachariah Schneider juga tewas, sementara istrinya berhasil selamat.
Kereta Amtrak yang ditumpangi Don dan Margie tengah dalam perjalanan dari Chicago menuju Seattle saat anjlok dekat Joplin, sebuah kota berpenghuni 200 jiwa di dekat perbatasan Kanada.
Kereta itu melaju dengan kecepatan sedang, sekitar 121 kilometer per jam, di bawah batas kecepatan maksimal, saat tiba-tiba anjlok, terguling keluar jalur di lintasan yang melengkung.
Sejumlah pekerja tampak berdiri dekat sejumlah gerbong kereta Amtrak yang anjlok di Montana, Amerika Serikat, Senin (27/9/2021). Sebanyak 8 dari 10 gerbong kereta itu anjlok dekat Joplin di negara bagian Montana, pada Sabtu (25/9/2021), menewaskan 3 orang dan melukai puluhan lainnya.
Sejumlah pekerja tampak berdiri dekat sejumlah gerbong kereta Amtrak yang anjlok di Montana, Amerika Serikat, Senin (27/9/2021). Sebanyak 8 dari 10 gerbong kereta itu anjlok dekat Joplin di negara bagian Montana, pada Sabtu (25/9/2021), menewaskan 3 orang dan melukai puluhan lainnya. (Sumber: AP Photo/Ted S. Warren)
Kereta yang mengangkut 141 penumpang dan 16 awak itu memiliki dua lokomotif dan 10 gerbong, 8 di antaranya terguling keluar rel. Para penduduk setempat membantu para penumpang yang terluka.
Pihak penyidik belum mengetahui penyebab anjloknya kereta. Namun, kata Wakil Kepala Komite Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Bruce Landsberg, mereka tengah mempelajari rekaman video sejumlah kereta dan lokomotif yang beberapa jam sebelumnya melintasi jalur itu.
Sejumlah ahli kecelakaan kereta api berspekulasi, rel yang menekuk akibat induksi panas disebut menjadi kemungkinan penyebabnya.
Pihak penyidik juga memperkirakan, saat kereta anjlok, sejumlah penumpangnya terlontar keluar.
Seluruh rekan kerja Don dan Margie mengetahui tentang betapa bersemangatnya mereka atas perjalanan itu.
“Don bilang, ‘Ini perjalanan seumur hidup kami, dan kami sangat menantikannya’,” tutur Kozlowski, bos Don selama 18 tahun.
Selama 45 tahun, pasangan Varnadoe telah tinggal di St Simons Island yang dihuni sekitar 15.000 orang, sekitar sejam perjalanan mobil di selatan Savannah.
Don bekerja sebagai sales real estate selama lebih dari 4 dekade, sementara Margie seorang pensiunan guru.
Menurut Kozlowski, Don bekerja giat setiap hari dan kerap memimpin doa sebelum rapat. Margie sang istri kerap berkunjung ke kantor Don membawa bunga, brownies dan hadiah lain.
Ia bahkan sempat mengantar seloyang brownies sesaat sebelum mereka berangkat menjalani perjalanan liburan impian mereka.
“Don dan Margie adalah teladan bagaimana memperlakukan orang dengan baik,” kenang Kozlowski.
“Menjadi saksi bagaimana mereka memperlakukan orang lain, saya yakin, mereka berada di tempat terbaik kini.” [dhn]