WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bangun pagi bukan sekadar kebiasaan, melainkan sinyal kuat tentang cara seseorang membentuk karakternya dan menyusun hidupnya dengan sadar, dan mereka yang membuka mata sebelum matahari muncul diyakini punya pola pikir yang berbeda dari kebanyakan orang yang memilih menarik selimut lebih lama.
Kebiasaan bangun sekitar jam 5 pagi setiap hari secara konsisten dipercaya membangun kepribadian yang unik, dan dari situ muncul perbedaan mencolok antara mereka yang disebut morning person dengan yang terbiasa memulai hari lebih siang.
Baca Juga:
Kepribadian Anak Bisa Dibaca dari Jam Lahir, Ini Penjelasan Ilmiah dan Astrologi
Pada Rabu (15/10/2025) kebiasaan bangun pagi disebut mampu mengasah sifat proaktif karena mereka terbiasa menggunakan waktu dengan penuh kesadaran untuk mengoptimalkan kesempatan yang ada dan mereka melihat hari sebagai ruang untuk bertindak bukan sekadar dijalani.
Sikap proaktif ini kemudian berimbas pada perilaku produktif karena dengan waktu yang lebih panjang sejak pagi mereka merasa punya kendali atas ritme hidup mereka dan bisa menyelesaikan banyak hal sebelum orang lain baru memulai hari.
Kedisiplinan juga melekat pada para morning person karena kemampuan bangun pagi pada jam yang sama setiap hari menunjukkan komitmen tinggi terhadap rutinitas yang mereka bentuk sendiri termasuk untuk urusan lain seperti berolahraga atau belajar demi mencapai target tertentu.
Baca Juga:
Psikologi Bongkar 6 Kepribadian Orang yang Posting Foto di Medsos Setiap Hari
Pada sisi lain mereka yang terbiasa bangun pagi juga dikenal menikmati ketenangan yang hanya hadir di waktu subuh saat dunia masih hening dan momen tersebut sering dipakai untuk menata pikiran atau mengisi waktu dengan aktivitas pribadi tanpa gangguan.
Kesadaran akan pentingnya waktu menjadikan para early riser menghormati setiap menit yang mereka punya dan mereka menganggap bangun pagi bukan pengorbanan melainkan investasi untuk produktivitas kesehatan maupun pengembangan diri.
Rasa percaya diri pun tumbuh dari kebiasaan bangun lebih cepat karena menurut sebuah studi dari James Madison University mereka yang bangun sebelum fajar cenderung memiliki optimisme kepuasan diri dan kesadaran sosial yang lebih tinggi yang kemudian memperkuat kepercayaan diri mereka.