WAHANANEWS.CO, Pasuruan - Seorang pria asal Pasuruan, R Wildan Firmansyah, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah memamerkan uang pecahan baru senilai Rp2 miliar.
Tak berhenti di situ, ia kembali mengunggah video terbaru yang menunjukkan tumpukan uang pecahan hingga Rp3 miliar.
Baca Juga:
Nathalie Holscher Klarifikasi Usai Dituding Tahu Hubungan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil
Aksinya menuai perhatian luas, termasuk dari Bank Indonesia dan pihak kepolisian.
Wildan dikenal menjual uang pecahan baru dengan nominal Rp1 ribu hingga Rp50 ribu kepada masyarakat untuk keperluan tunjangan hari raya (THR) saat Lebaran.
Dalam keterangannya, Wildan mengaku mendapatkan uang baru tersebut dari hasil pembelian di Facebook, bukan dari jalur khusus di perbankan.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Bantah Isu Perselingkuhan dan Siap Tempuh Jalur Hukum
Ia membantah memiliki koneksi dengan pihak Bank Indonesia atau bank lain yang mempermudah aksesnya terhadap uang pecahan baru.
"Usaha ini musiman, sudah lebih dari lima tahun saya jalani. Saya membeli uang baru dari pihak lain, bukan dari bank. Ada yang menawari di Surabaya, saya ambil. Saya juga mencari di Facebook. Jadi kalau ada stok, saya beli. Tidak ada permainan orang dalam," jelas Wildan dalam unggahan di akun TikTok-nya.
Wildan juga menjelaskan bahwa bisnis penukaran uang baru ini memiliki tarif jasa yang bervariasi. Berdasarkan unggahan di TikTok-nya, berikut daftar tarif yang ia tetapkan:
Segepok pecahan Rp1 ribu: jasa Rp17 ribu
Segepok pecahan Rp2 ribu dan Rp5 ribu: jasa Rp12 ribu
Segepok pecahan Rp10 ribu: jasa Rp13.500
Segepok pecahan Rp20 ribu: jasa Rp10 ribu
Meski aksinya viral, Wildan mengklaim tidak meraup keuntungan besar dari bisnis ini. "Saya tidak takut dengan siapa pun. Saya hanya membeli dari pihak lain.
Kalau sulit mendapatkan uang baru, itu bukan karena saya. Keuntungan saya hanya Rp500 hingga Rp1.000 per lembar," tegasnya.
Tanggapan Bank Indonesia dan Kepolisian
Video Wildan yang memperlihatkan tumpukan uang baru dalam jumlah besar mendapat respons dari Bank Indonesia.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa layanan penukaran uang rupiah berlaku sama untuk seluruh masyarakat dan dilakukan secara transparan melalui situs Pintar BI dalam program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025.
"Bank Indonesia tidak memberikan jalur khusus atau akses istimewa bagi pihak tertentu untuk mendapatkan uang pecahan baru," ujar Ramdan, mengutip Kompas.com, Selasa (25/3/2025).
Selain itu, BI juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membeli uang pecahan baru di luar jalur resmi, mengingat potensi penipuan dan peredaran uang palsu.
Dari pihak kepolisian, Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Ipda Akhmad Junaidi, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait aktivitas jual beli uang baru yang dilakukan Wildan.
Wildan Menanggapi Sorotan Publik
Menanggapi reaksi dari berbagai pihak, Wildan mengaku tidak gentar. Dalam unggahan terbarunya, ia bahkan merasa senang karena bisnisnya kini semakin dikenal luas.
"Saya sedang viral di media sosial, jadi saya merendah dulu. Bukan karena takut, hanya sementara saya memilih mode senyap," katanya.
Wildan juga mengungkapkan bahwa bisnisnya tidak hanya berfokus pada jual beli uang baru.
Ia memiliki usaha lain, termasuk rental kendaraan, penyewaan kuda, hingga mengelola koperasi.
"Saya santai saja di rumah, karena saya tidak hanya mengurus uang baru. Banyak usaha lain yang saya jalankan. Bukannya saya sombong, cuma jengkel aja gitu, tapi alhamdulillah, saya makin terkenal," tutupnya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]