WahanaNews.co | Serial Korea All of Us Are Dead saat ini tengah hit di Indonesia. Serial ini diadaptasi dari webtoon berjudul Now at Our School karya Joo Dong-geun.
Ini merupakan salah satu dari lebih dari 30 webtoon yang rencananya akan diangkat menjadi serial pada 2022. All of Us Are Dead juga menjadi serial Korea kedua tentang zombi yang dibuat oleh Netflix setelah Kingdom.
Baca Juga:
Pangeran Harry Garap Serial Netflix Olahraga Polo di Florida
Serial ini bercerita tentang sekumpulan murid SMA yang terjebak di sekolah ketika virus zombi mulai menyebar. Mereka pun harus bertahan hidup dari serangan ratusan zombi dengan mengandalkan alat seadanya yang ada di sekolah.
Untuk format serialnya, All of Us Are Dead ditangani oleh penulis Chun Sung-il dan sutradara Lee JQ. Jika dibandingkan, tidak terlalu banyak perbedaan antara serial dan versi webtoon. Namun mengutip Kpopmap, setidaknya ada enam perbedaan yang menarik antara dua versi tersebut.
1. Perbedaan pada Awal Cerita
Baca Juga:
Ruy Iskandar, Aktor Berdarah Betawi Main di Series Avatar: The Last Airbender
Dalam versi webtoon, cerita dimulai saat para murid berangkat ke sekolah. Semuanya terlihat normal dan tidak ada tanda bahwa akan terjadi wabah virus zombi.
On-jo juga sempat mengeluh tentang repotnya naik tangga di sekolah mereka. Berbeda dengan serialnya yang dimulai dengan peristiwa perisakan ekstrem terjadap Jin-su.
Penonton lalu diberitahu bahwa Jin-su sesungguhnya adalah zombi saat ia dijenguk ayahnya sekaligus guru sains Lee Byeong-chan, di rumah sakit.
2. Karakter Nam-ra
Dalam versi webtoon, Nam-ra terlihat banyak bicara dan sering berinteraksi dengan teman sekelasnya, seperti mengomentari pembicaraan yang mereka lakukan.
Namun versi serial, ia dibuat seperti anak yang suka menyendiri dan tidak banyak mengobrol sampai setelah wabah zombi muncul.
Dalam salah satuscene serial, Na-yeon sempat berkomentar bahwa bau badan guru sainsByeong-chan seperti bau mayat. Namun dalam webtoon-nya, tidak ada perkataan tentang bau spesifik (bau mayat).
Dalam webtoon, Nam-ra juga mengatakan bahwa Na-yeon seharusnya tak berkata buruk tentang guru mereka.
3. Rumor Guru Sains
Dalam versi webtoon, murid laki-laki di kelas berbicara tentang desas-desus guru sains yang memakan daging manusia dan menjadi alasan istri serta anaknya menghilang.
Namun dalam serial, saat Hyeon-ju (korban gigitan hamster) dilarikan ke UKS, para murid perempuan membahas rumor tentang anak guru sains yang bunuh diri, dan sang guru mengejar dan mencoba membunuh pelaku perisakan anaknya.
4. Orang yang Membawa Hyeon-ju ke UKS
Dalam webtoon, sang wali kelas memanggil perawat ke kelas terlebih dahulu dan salah satu dari mereka mengangkatnya. Kemudian On-jo diminta oleh wali kelasnya mengeluarkan papan tulis rol untuk menghalangi adegan Hyeon-ju yang dibawa ke UKS.
Ini karena mereka harus melewati ruangan guru sains. Sementara dalam serialnya, Soo-hyuk yang menggendong Hyeon-ju ke UKS dengan bantuan On-jo dan I-sak.
5. Gejala sebelum Menjadi Zombi
Gejala yang terjadi dalam versi webtoon terlihat bertahap dan beberapa di antaranya berbeda. Seperti suhu tubuh yang rendah menjadi lebih tinggi dan mengalami demam.
Perbedaan lain terlihat dari murid yang sadar dan mampu berkomunikasi satu sama lain setelah terinfeksi virus. Dalam versi webtoon, Hyeon-ju bisa menceritakan secara lengkap dari awal hingga akhir kejadian di ruang UKS.
Termasuk detail seperti digigit oleh tiga hamster (dalam drama hanya seekor hamster). Ia juga menceritakan cara guru sains mengambil sampel darah darinya dengan jarum suntik (dalam drama, dia menyuntiknya dengan sesuatu).
Sementara dalam serialnya, Hyeon-ju hanya bisa mengeluarkan beberapa patah kata tentang peristiwa yang terjadi. Setelah itu, ia seperti kejang, lantas menyerang semua orang.
6. Perubahan I-sak Menjadi Zombi
Dalam webtoon, butuh waktu lebih lama untuk berubah menjadi zombi. Seperti telah disebutkan, Hyeon-ju berubah menjadi zombi setelah menceritakan kisahnya dan mulai menggigit orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk I-sak. Sementara dalam serial, I-sak mendapatkan gigitan dari murid lain, saat dia dan yang lain melakukan upaya untuk bertahan. [bay]