WahanaNews.co | Polri, secara resmi mengirimkan surat permohonan pada 11 Desember 2021, terkait pengoprasian kepada penyedia taksi terbang EHang 216, Prestige Aviation. Bertujuan untuk penanganan bencana erupsi di Gunung Semeru, Jawa Timur.
Taksi terbang Ehang 216 digunakan dalam penanganan bencana erupsi di Gunung Merapi, Jawa Timur. Menurut penyedia EHang, Prestige Aviation, pengoperasian taksi terbang ini merupakan permohonan langsung Polri.
Baca Juga:
Viral Duel Maut 2 Pria Bersenjata Tajam di Pinggir Jalan Gresik
Pelaksanaan tugas baru bagi drone ini didukung langsung oleh J99 Corp dalam bantuan biaya operasional sejak tiba di Lumajang pada 14 Desember 2021.
Unit EHang 216 ini digunakan untuk surveillance, yang berguna dalam keadaan darurat karena memiliki waktu respons cepat.
EHang 216 juga dinilai ideal mengarungi medan sulit seperti pegunungan, cepat menavigasi daerah bencana, dan hanya membutuhkan sedikit ruang untuk mendarat.
Baca Juga:
Kejati Jawa Timur Tangkap Ronald Tannur di Rumahnya
Dengan begitu penanggulangan pascabencana menjadi lebih efektif dan efisien. Sementara itu taksi terbang ini juga bertugas melakukan inspeksi pemetaan dan penyiaran udara di lokasi bencana.
Setelah misi terbang, unit dan tim yang dikirim ke Lumajang kembali ke Jakarta pada 12 Januari 2022.
"Dengan pesawat tanpa awak, efisiensi dalam pengawasan lokasi bencana dan rute pengiriman logistic dapat meningkat," kata Rudy Salim selaku Komisaris Prestige Aviation dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
EHang 216 merupakan taksi terbang yang seperti drone raksasa berteknologi EHang AAV (Autonomous Aerial Vehicle).
EHang 216 memiliki tinggi 1.77m dengan lebar 5.61m. Kendaraan ini juga dapat membawa muatan hingga 220 kg. Sementara jarak terbang EHang 216 dengan muatan maksimal 35 km, dan waktu terbang 21 menit serta kecepatan maksimal di 130km per jam. [bay]