WahanaNews.co, Jakarta - Setiap tahun, peringatan Kenaikan Yesus Kristus menjadi momen yang penting bagi umat Kristiani di seluruh dunia.
Peristiwa ini tidak hanya menandai akhir dari kehadiran fisik Yesus di bumi, tetapi juga menandai awal dari keberadaan-Nya di hadapan Bapa di surga.
Baca Juga:
Keluarga Besar Polres Binjai Rayakan Natal dan Tahun Baru
Kenaikan Kristus membawa makna yang mendalam bagi umat Kristiani, mengajak mereka untuk merenungkan arti kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari dan harapan akan kedatangan-Nya kembali.
Dalam konteks tahun 2024, refleksi atas Kenaikan Yesus Kristus menjadi semakin penting mengingat tantangan dan perubahan yang dihadapi oleh umat Kristiani di berbagai belahan dunia.
Dalam kaitannya dengan pandemi global dan dinamika sosial-politik yang terus berkembang, pemahaman akan makna kenaikan Kristus dapat memberikan kekuatan dan keteguhan iman bagi umat Kristiani.
Baca Juga:
PLN Sukses Jaga Pasokan Listrik Saat Malam dan Hari Natal, Umat Kristiani Beribadah dengan Sukacita
Peringatan kenaikan Kristus tidak sekadar menjadi perayaan tradisional, tetapi juga panggilan untuk memperdalam pemahaman akan kasih dan kuasa-Nya.
Melalui kenaikan-Nya, Yesus Kristus memperlihatkan bahwa-Nya adalah Tuhan yang mahakuasa, yang duduk di sebelah kanan Bapa-Nya, serta memperjuangkan umat-Nya di dunia ini.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, refleksi atas kenaikan Kristus mengajak umat Kristiani untuk merenungkan panggilan untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia yang penuh dengan tantangan dan godaan.
Kenaikan Yesus Kristus mengingatkan umat Kristiani akan panggilan untuk hidup dalam kesucian dan kebenaran, serta menyebarkan kasih-Nya kepada sesama sebagai cermin dari kasih-Nya yang sempurna.
Dengan memahami makna kenaikan Kristus secara mendalam, umat Kristiani diharapkan dapat hidup dengan penuh pengharapan dan keyakinan akan janji keselamatan-Nya.
Kenaikan Kristus menjadi dasar bagi iman umat Kristiani, mengingatkan mereka bahwa Yesus adalah juru selamat yang mengalahkan dosa dan maut, serta membawa pengharapan hidup yang kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Dirangkum dari laman Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, berikut adalah makna Kenaikan Yesus Kristus:
1. Makna kenaikan Yesus Kristus ke surga adalah supaya ada tempat tinggal disediakan Tuhan Yesus bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Sebab, dunia tempat manusia hidup sekarang hanyalah sementara. Semua orang akan meninggal pada waktunya tiba tetapi kematian bukan menjadi akhir dari kehidupan orang yang percaya kepada-Nya.
Itu merupakan cara Allah untuk membawa manusia dari dunia yang fana ke surga yang kekal.
2. Makna kenaikan Yesus Kristus ke surga adalah memberikan pengharapan bagi umat Kristiani agar hidup dengan rasa syukur dan ketaatan kepada-Nya.
Terhadap kedatangan-Nya yang kedua kali setelah naik ke surga, orang yang percaya diminta bersiap menyambut Dia.
Meskipun telah naik ke surga, Tuhan Yesus tidak akan membiarkan anak-anak-Nya sendirian di dunia. Oleh karena itu, Allah mengutus satu pribadi Penolong yaitu Roh Kudus yang kelak menyertai dan diam di dalam manusia.
3. Makna kenaikan Yesus Kristus ke surga adalah memberikan kuasa kepada orang yang percaya untuk bersaksi tentang Yesus yang lahir, mati, dan bangkit.
Roh Kudus juga memberikan kekuatan dan kebijaksanaan supaya umat Kristiani menjadi saksi Tuhan Yesus di mana saja.
Semoga di hari raya Kenaikan Yesus Ke Surga ini semakin menguatkan iman kita akan Dia yang telah bangkit dari antara orang mati. Selamat merayakan peristiwa sakral ini. Tuhan memberkati.
Kenaikan Yesus Kristus merupakan peristiwa penting dalam agama Kristen yang merujuk pada saat Yesus naik ke surga pada hari ke-40 setelah kebangkitannya pada hari Paskah.
Berdasarkan informasi dari laman Britannica, dalam peristiwa kenaikan tersebut, Yesus ditinggikan ke langit di depan para muridnya dan kemudian menghilang dari pandangan mereka karena diselubungi awan.
Kejadian ini terdokumentasi dalam Perjanjian Baru di Alkitab.
Peringatan kenaikan Yesus Kristus di dalam iman Kristen sejajar dengan perayaan lainnya seperti Natal, Paskah, dan Pentakosta.
Sudah sejak abad ke-4, umat Kristen baik di Timur maupun di Barat telah merayakan peristiwa kenaikan Yesus Kristus ini.
Sebelumnya, kenaikan Yesus Kristus diperingati bersamaan dengan perayaan turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta.
Namun, kemudian peristiwa kenaikan Yesus Kristus diberi perhatian khusus dalam peringatan dan dipisahkan dari hari Pentakosta.
[Redaktur: Rimma]