WahanaNews.co | Pentolan eks Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab,
dikabarkan sedang mengalami sakit asam lambung, yang
menyebabkan dirinya nyaris pingsan di dalam rumah tahanan Polda
Metro Jaya.
"Iya, sempat
pingsan karena sesak napas," kata pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga:
HRS Sebut ‘Negara Darurat Kebohongan’, Pengacara: Itu Dakwah
Sugito menjelaskan, kejadian itu
terjadi pada 31 Desember 2020, pada malam hari menjelang pergantian
tahun.
Rizieq mengalami sesak napas, dan sempat meminta pertolongan ke petugas. Namun, Rizieq menolak untuk dipasang oksigen yang disediakan pihak rutan.
"Beliau keberatan memakai oksigen
rutan, akhirnya kita bawakan dari Petamburan," kata Sugito.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas, Ini Respon Pecinta HRS di Majalengka
Namun begitu, kata Sugito, saat ini kondisi Rizieq telah membaik. Pihak keluarga masih
berjaga-jaga dengan menaruh oksigen di rutan Polda.
"Sekarang sudah mulai membaik, tapi
tabung oksigen masih stand by,"
ujarnya.
Sugito juga mengeluhkan bahwa
birokrasi di dalam Rutan Polda Metro Jaya sangat berbelit-belit bagi Rizieq.
Atas dasar itu, Sugito pun mengajukan keberatan
kepada pihak Polda Metro Jaya atas kondisi yang dialami kliennya.
Dia juga meminta pembantaran sampai
kondisi Rizieq pulih.
"Kalau soal penyakit, gak usahlah pakai birokrasi. Masalahnya nyawa. Kemanusiaan," ujar
dia.
Penjelasan Polda Metro Jaya
Sementara itu, Direktur Tahanan dan
Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya, AKBP
Rahmat, mengkonfirmasi kabar tersebut.
"Pada saat malam Tahun Baru, anggota kan kontrol tuh. Dia (Rizieq Shihab) bilang enggak enak badan, terus dipanggilin dokter. Dokter kita kan
ada, stand by," kata
Rahmat, saat dikonfirmasi.
Rizieq juga mengaku bahwa dirinya
sesak nafas saat itu. Kemudian, Rizieq juga mengaku bahwa dirinya memiliki
riwayat penyakit jantung.
Rahmat kemudian menyiapkan tabung
oksigen. Namun, Rizieq menolaknya, dengan alasan ingin tabung oksigen yang berasal dari rumahnya.
"Sama dokter dilihat, dikasih
oksigen. Dia enggak mau. Dia mintalah oksigen
dari rumah," ucap Rahmat. [qnt]