WahanaNews.co | Sekelompok orang antivaksin menjadi
bahan tertawaan karena salah alamat ketika berniat melakukan demonstrasi untuk
memprotes BBC, lembaga penyiaran umum
Inggris.
Alih-alih
menuju lokasi kantor yang tepat, mereka malah menyerang bekas gedung BBC di London Barat.
Baca Juga:
Kebakaran di Yerusalem, Euforia dan Sindiran Panaskan Media Sosial Arab
Kantor
lama itu sekarang digunakan sebagai apartemen, restoran, dan studio yang disewa
oleh perusahaan media Inggris lainnya untuk memproduksi acara bincang-bincang
siang hari.
Protes
itu dilancarkan karena aktivis antivaksin ini menilai BBC tidak menyiarkan berita yang netral dan malah mempromosikan
vaksin Corona.
"Tidak yakin apa yang ingin dicapai oleh para
pengunjuk rasa, tetapi yang akan mereka temukan hanyalah saya, Jane, Nadia, dan
Penny di @loosewomen berbicara tentang menopause," cuit Charlene White,
pembawa acara ITV Loose Women, yang
sedang syuting ketika sekelompok pendemo datang.
Baca Juga:
Jeritan WNI Terlantar di Kamboja Menggema, Pemko Binjai Bergerak Cepat
Video
yang di-posting di media sosial menunjukkan
pengunjuk rasa bentrok dengan polisi ketika mereka berusaha memaksa masuk ke
gedung, yang berjarak sekitar empat mil di sebelah barat pusat Kota
London.
Ratusan
orang di luar gedung studio meneriakkan shame
on you, dan berpikir sedang memprotes kanal berita BBC News dan bahwa materi pra-protes telah memainkan tautan gedung
ke penyiar.
Menyadari
terjadi kesalahan soal lokasi, sekelompok kecil demonstran kemudian mengalihkan
sasarannya ke gedung BBC yang benar
di pusat Kota London.
Tak
pelak, hal ini langsung jadi menjadi bulan-bulanan di media sosial.
Warganet
Inggris menganggap para antivaksin itu sedang mempertontonkan kebodohannya
dengan aksi terebut.
"Apakah ada hubungan antara kebodohan dan
anti-vaksin?" tulis Andrew Neil, seorang pengusaha media kanan-tengah
dan mantan pembawa acara BBC, di Twitter.
Polisi
Metropolitan London menyatakan, tidak ada penangkapan yang dilakukan dan seorang petugas
menderita cedera wajah ringan akibat insiden tersebut.
"Petugas
didorong oleh sejumlah kecil demonstran [berlari menuju pintu masuk], tetapi
kedatangan petugas tambahan dengan cepat memulihkan ketenangan," ujar
pernyataan publik tersebut. [dhn]